Pola Pemanfaatan Ruang Situs Loyang Mendale

Main Article Content

Taufiqurrahman Setiawan

Abstract

Abstract
Similar to present-day dwellings, cave and rock shelter as prehistoric settlement also had patterns of space use. Scuh indication is shown by a cave at the Loyang Mendale site in Takengon. Based on distribution, classification and analysis on excavation findings, there were such use of caves as sites of dwellings and special uses of cave space, which was as dailiy activities, workshop, and burial/religious sites.

Abstrak
Seperti halnya rumah, gua dan ceruk sebagai lokasi hunian pada masa prasejarah memiliki pola pemanfaatan ruang. Salah satu gua yang mengindikasikan hal tersebut adalah Situs Loyang Mendale di Takengon,. Berdasarkan sebaran, klasifikasi, serta analisis temuan ekskavasinya dapatkan terlihat adanya pemanfaatan gua sebagai lokasi hunian menetap dan pemanfaatan ruangan gua secara khusus, yaitu sebagai lokasi aktivitas sehari-hari, lokasi perbengkelan, dan lokasi penguburan/religi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Setiawan, Taufiqurrahman. 2018. “Pola Pemanfaatan Ruang Situs Loyang Mendale”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 14 (2). Medan, Indonesia, 302-14. https://doi.org/10.24832/bas.v14i2.150.

References

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 1995. “Arkeologi Pemukiman Titik Strategis dan Beberapa Paradigma.” Manusia Dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi, Berkala Arkeologi Tahun XV-Edisi Khusus: 10-15.

Cristiana, Anang. 2005. Adaptasi Manusia Penghuni Song Agung, Suatu Kajian Ekologi. Skripsi Sarjana Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Handini, Retno dan Harry Widianto. 1998. “Gua Braholo: Karakter Hunian Mikro Pada Awal Kala Holosen di Gunung Sewu.” Berkala Arkeologi, Th. XIX No. 1: 21-39.

Haryadi. 1995. “Kemungkinan Penerapan Konsep Sistem Seting dalam Penemukenalan Penataan Ruang Kawasan.” Manusia Dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi, Berkala Arkeologi Tahun XV-Edisi Khusus: 5-9.

Setiawan, Taufiqurrahman. 2009. “Loyang Mendale, Situs Hunian Prasejarah Di Pedalaman Aceh, Asumsi Awal Terhadap Hasil Penelitian Gua-Gua Di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam”, Sangkhakala Vol. XII, No. 24: 229-239.

------------------. 2011. “Sistem Penguburan Terlipat Takengon, Tambahan Data Baru Penguburan Dalam Gua di Indonesia.” Sangkhakala Vol. XIV No. 27: 179-194.

Simanjuntak, Truman. 1998. “Budaya Awal Holosen di Gunung Sewu.” Berkala Arkeologi, Th.XIX No.1: 1-20.

Shackley, Myra. 1985. Using Environmental Archaeology. London: BT Batsford Ltd.

Tanudirjo, Daud Aris. 1989. Ragam Penelitian Arkeologi Dalam Skripsi Karya Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada, Laporan Penelitian. Yoyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.

Wiradnyana, Ketut dan Taufiqurrahman Setiawan. 2011. Ekskavasi Gua-gua di Kabupaten Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam, Laporan Penelitian (belum diterbitkan).

Yuwono, J. Susetyo Edy. 2005. “Mozaik Purba Gunung Sewu: Hipotesis Hasil Eksplorasi Gua-gua Arkeologis Di Kecamatan Tanjungsari-Gunungkidul.” Gunung Sewu Indonesian Cave and Karst Journal Volume 1 No. 1: 40-51.

Most read articles by the same author(s)