Permukiman Gua di Sub-Cekungan Payakumbuh
Main Article Content
Abstract
Abstract
Pre-historic men's life mainly relied on the availability of natural resources in the surrounding area. The settlements had inevitably to provide their needs of food and tools. Payakumbuh’s sub-basin, a strategic location for settlement, is a plain with a river in the middle that provides a place to shade and settle at its ‘Ngalau’ (caves and rock shelters). This location is also supported by the presence of hills and Sinamar River. Culturally, archaeological findings on the use of this site as a settlement are also found. This writing tries to describe the patterns of distribution and the use of caves at the Payakumbuh’s sub-basin. Archaeological landscape approach method is used to observe some physical and cultural aspects in that area. To provide further pictures, analyses on the neighbouring area are also done through the use of such softwares as Arc-View 3.2 and ArcGIS 9.3 with the extension of Network Analysis and Spatial Analysis.
Abstrak
Kehidupan manusia pada masa prasejarah masih mengandalkan pada ketersediaan sumberdaya lingkungannya. Lokasi yang mereka jadikan sebagai lokasi permukiman harus menyediakan kebutuhan mereka akan makanan dan juga peralatannya. Sub-Cekungan Payakumbuh merupakan salah satu lokasi yang baik digunakan sebagai permukiman. Secara fisik, lokasi ini memiliki bentuklahan dataran dengan sungai yang mengalir pada bagian tengahnya, serta tersedianya lokasi berteduh dan bermukim di ‘Ngalau’ (gua dan ceruk). Lokasi ini didukung dengan bentangalam pedataran dengan bukit-bukit yang muncul di beberapa tempat dan juga didukung dengan keberadaan Sungai Sinamar. Secara budaya, pada lokasi ini juga telah ditemukan data arkeologi tentang pemanfaatanny sebagai lokasi permukiman. Pada tulisan ini akan membahas bagaimana pola sebaran dan pemanfaatan gua di Sub-Cekungan Payakumbuh. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan model pendekatan arkeologi lansekap yang memperhatikan pada beberapa aspek fisik serta budaya pada lokasi tersebut. Untuk lebih menggambarkan hal tersebut digunakan juga analisis tetangga terdekat dengan bantuan software Arc-View 3.2 dan ArcGIS 9.3 dengan ekstensi Network Analysis, Buffer Wizard, dan Spasial Analysis.
Downloads
Article Details
References
Butzer, Karl W. 1982. Archaeology as Human Ecology. Cambrige: University Press.
Connoly, James dan Mark Lake. 2006. Geographical Information System Archaeology. Cambridge: Cambridge University Press.
Gibbon, Guy,.1984. Anthropological Archaeology, New York: Columbia University Press
Nurani, Indah Asikin. 1999. “Pola Pemukiman Gua di Pegunungan Kendeng Utara”. Berkala Arkeologi. Tahun XIX. Edisi No. 2: 1—13.
Samodra, Hanang. 2005. Sumberdaya Alam Karst di Indonesia, Bandung: Puslibang Geologi
Setiawan, Taufiqurrahman, 2009. “Loyang Mendale, Situs Hunian Prasejarah Di Pedalaman Aceh, Asumsi Awal Terhadap Hasil Penelitian Gua-Gua Di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam”, Sangkhakala Vol. XII, No. 24, November 2009: 229—239.
_______. 2011. “Pola Pemanfaatan Ruang Situs Loyang Mendale, dalam Sangkhakala Vol. XIV No. 2, November 2011: 179—194.
Simanjuntak, Truman. 1998. “Budaya Awal Holosen di Gunung Sewu” dalam Berkala Arkeologi, Th.XIX Edisi No.1/Mei: 1—20.
Shackley, Myra. 1985. Using Environmental Archaeology. London: BT Batsford Ltd.
Subroto, Ph.1995. ’Pola Zonal Situs-Situs Arkeologi’, dalam “Manusia Dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi.”. Berkala Arkeologi. Tahun XV-Edisi Khusus: 133—138.
Susilowati, Nenggih, Taufiqurrahman Setiawan, Dyah Hidayati, dan Eny Chrityawaty. 2012a. “Penelitian Gua dan Ceruk di Kecamatan Luak dan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat” dalam Berita Penelitian Arkeologi No.27. Medan: Balai Arkeologi Medan. Hal 96—121.
Susilowati, Nenggih, Taufiqurrahman Setiawan, dan Dyah Hidayati, 2012b. “Penelitian Gua dan Ceruk di Kecamatan Luak dan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat” Laporan Penelitian Arkeologi (belum diterbitkan)
Tanudirjo, Daud Aris. 1989. “Ragam Penelitian Arkeologi Dalam Skripsi Karya Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada”. Laporan Penelitian.Yoyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
Yuwono, J. Susetyo Edy. 2005. “Mozaik Purba Gunung Sewu: Hipotesis Hasil Eksplorasi Gua-gua Arkeologis Di Kecamatan Tanjungsari-Gunungkidul”. Gunung Sewu Indonesian Cave and Karst Journal. Volume 1 No. 1 April 2005: 40—51.
________. 2007. “Kontribusi Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Berbagai Skala Kajian Arkeologi Lansekap” dalam Berkala Arkeologi Tahun XXVII No. 2/November 2007: 107—136.
Website:
http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id /msg27222.html diakses pada tanggal 31 Juli 2012 pukul 09.00 http://asterweb.jpl.nasa.gov/gdem.asp diakses pada tanggal 15 Agustus 2012 pukul 10.00 WIB
http:www.id.m.wikipedia.org/wiki/congklak diakses pada tanggal 16 Agustus 2012 pukul 10.00 WIB