Gambaran Pemnafaatan Lahan Basah (Wetland) pada Masa Jawa Kuna
Main Article Content
Abstract
Abstract
Wetland have an important values as a system in cultural ecology. The used management of wetland have been known by archaeological remains since prehistoric era. In the Ancient Javanese era, many inscriptions explained that people in those era have used the wetland for example as an agriculture and exploited the animal for daily compsumtion, comodity, and ritual ceremony
Wetland have an important values as a system in cultural ecology. The used management of wetland have been known by archaeological remains since prehistoric era. In the Ancient Javanese era, many inscriptions explained that people in those era have used the wetland for example as an agriculture and exploited the animal for daily compsumtion, comodity, and ritual ceremony
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Restiyadi, Andri. 2018. “Gambaran Pemnafaatan Lahan Basah (Wetland) Pada Masa Jawa Kuna”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 11 (22). Medan, Indonesia, 14-21. https://doi.org/10.24832/bas.v11i22.239.
References
Aziz, Fadhila Arifin, 1990. Hipotesa Awal Tentang Tataguna Lahan dan Potensi Budidaya Padi dan Sawah di Banten Lama, dalam Proceedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Kajian Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 83--103.
Brandes, J.L.A., 1913. Oud Javaansche Orkonden. N.J. Krom (ed.). VBG. LX. Batavia: Albrecht & Co. ‘s Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Darmosoetopo, Riboet, 2003. Sima dan Bangunan Keagamaan di Jawa Abad IX-X TU. Yogyarta: Penerbit Prana Pena.
Ferdinandus, Peter, 1990. Adakah Pengaruh Asing Dalam Sistem Pertanian Masa Jawa Kuna?, dalam Proceedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Kajian Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 423--440.
Kempers, A. J. Bernet, 1959. Ancient Indonesian Art. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Nastiti, Titi Surti, 2003. Pasar di Jawa Masa Mataram Kuna Abad VIII-IX Masehi. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
National Wetlands Working Group. Warner, B.G. dan C.D.A. Rubec (ed.), 1997. The Canadian Wetland Classification System Second Edition. Waterloo, Ontario: University of Waterloo.
Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP, 1997. Budidaya Padi Sawah di Lahan Pasang Surut. Jakarta.
Schuyt, Kirsten dan Luke Brander, 2004. Living Waters Conserving the source of life: The Economic Values of the World’s Wetlands. Amsterdam: Gland.
Soegondho, Santoso, 1990. Awal Pertanian di Indonesia: Sebuah Analisis Ekologi Budaya, dalam Proceedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Kajian Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hal.29--47.
Subagjo, 2006. Lahan Rawa Pasang Surut, dalam Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, hlm. 23--98.
Sukardi, Kresno Yulianto, 1986. Sumberdaya Pangan pada Masyarakat Jawa Kuna: Data Arkeologi-Sejarah Abad IX--X M, dalam PIA IV, Manusia, Lingkungan Hidup dan Teknologi. Jakarta: Puslitarkenas, hal. 188--210.
-----------------------, 1995. Awal Pertanian Padi di Indonesia, dalam Kirana Persembahan Untuk Prof. Dr. Haryati Soebadio. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan PT Intermasa.
Suriadikarta, Didi Ardi, dan Mas Teddy Sutriadi, 2007. Jenis-Jenis Lahan Berpotensi Untuk Pengembangan Pertanian di Lahan Rawa, dalam Jurnal Litbang Pertanian, 26(3). Jakarta: Litbang Pertanian.
Brandes, J.L.A., 1913. Oud Javaansche Orkonden. N.J. Krom (ed.). VBG. LX. Batavia: Albrecht & Co. ‘s Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Darmosoetopo, Riboet, 2003. Sima dan Bangunan Keagamaan di Jawa Abad IX-X TU. Yogyarta: Penerbit Prana Pena.
Ferdinandus, Peter, 1990. Adakah Pengaruh Asing Dalam Sistem Pertanian Masa Jawa Kuna?, dalam Proceedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Kajian Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 423--440.
Kempers, A. J. Bernet, 1959. Ancient Indonesian Art. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Nastiti, Titi Surti, 2003. Pasar di Jawa Masa Mataram Kuna Abad VIII-IX Masehi. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
National Wetlands Working Group. Warner, B.G. dan C.D.A. Rubec (ed.), 1997. The Canadian Wetland Classification System Second Edition. Waterloo, Ontario: University of Waterloo.
Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP, 1997. Budidaya Padi Sawah di Lahan Pasang Surut. Jakarta.
Schuyt, Kirsten dan Luke Brander, 2004. Living Waters Conserving the source of life: The Economic Values of the World’s Wetlands. Amsterdam: Gland.
Soegondho, Santoso, 1990. Awal Pertanian di Indonesia: Sebuah Analisis Ekologi Budaya, dalam Proceedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Kajian Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hal.29--47.
Subagjo, 2006. Lahan Rawa Pasang Surut, dalam Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, hlm. 23--98.
Sukardi, Kresno Yulianto, 1986. Sumberdaya Pangan pada Masyarakat Jawa Kuna: Data Arkeologi-Sejarah Abad IX--X M, dalam PIA IV, Manusia, Lingkungan Hidup dan Teknologi. Jakarta: Puslitarkenas, hal. 188--210.
-----------------------, 1995. Awal Pertanian Padi di Indonesia, dalam Kirana Persembahan Untuk Prof. Dr. Haryati Soebadio. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan PT Intermasa.
Suriadikarta, Didi Ardi, dan Mas Teddy Sutriadi, 2007. Jenis-Jenis Lahan Berpotensi Untuk Pengembangan Pertanian di Lahan Rawa, dalam Jurnal Litbang Pertanian, 26(3). Jakarta: Litbang Pertanian.