Pada bulan November 2019 Balai Arkeologi Sumatera Utara menerbitkan Berkala Arkeologi Sangkakala Volume 22 Nomor 2. Artikel pertama diawali tulisan Dedy Satria yang berjudul Batu Nisan Lamreh Tipe Plangpleng. Melalui artikelnya dapat dilihat bahwa batu nisan menjadi penanda yang sangat penting sebagai bukti awal kehadiran masyarakat muslim di sepanjang pesisir Aceh Besar dan Banda Aceh. Artikel kedua ditulis oleh Mochammad Fauzi Hendrawan dengan judul Proses Pembentukan Data Arkeologi pada Kapal Karam di Pulau Nusa Kepulauan Bawean. Pada artikel tersebut Hendrawan membahas mengenai proses yang melatarbelakangi kondisi salah satu kapal karam di Pulau Nusa Kepulauan Bawean hingga terdeposit seperti sekarang. Artikel selanjutnya berjudul Aktivitas “Pemanfaatan Gua dan Ceruk di Nagari Situmbuk, Tanah Datar- Sumatera Barat ditulis oleh Nenggih Susilowati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gua dan ceruk ini memiliki indikasi dimanfaatkan orang- orang dengan budaya yang berbeda pada abad ke 18-19 M. Modifikasi Tanah dan Variasi Pondasi Bangunan Istana Maimun, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara yang ditulis oleh Stanov Purnawibowo dan Andri Restiyadi menjadi artikel berikutnya. Adapun kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat tiga macam pondasi bangunan Istana Maimun yang menyesuaikan dengan fungsinya untuk menopang bangunan di atasnya terdiri dari 3 tingkat bangunan. Artikel terakhir berjudul Interaksi Adat dan Islam dalam Bangunan Masjid Kuno di Tanah Datar yang ditulis oleh Syahrul Rahmat. Menurut penulis, perwujudan adat sebagai salah satu kebudayaan masyarakat, ikut mempengaruhi makna dari setiap bagian yang ada pada bangunan masjid kuno di Tanah Datar.

Published: 2020-01-25