Volume 22 Nomor 1 menghadirkan beberapa artikel yang terkait dengan keragaman aspek-aspek kajian dalam arkeologi. Etnoarkeologi sebagai salah satu pendekatan pada interpretasi arkeologis dipaparkan pada bagian pertama dengan objek kajian aktivitas perdagangan di Pekan Tiga Lingga Sumatera Utara abad ke-19 M. Masih berlokasi di Sumatera Utara, kajian historis tentang potensi kekuatan dalam strategi Kerajaan Batak dalam menghadapi serangan Kesultanan Aceh, dihadirkan pada artikel kedua. Beranjak dari kajian sejarah dan etnoarkeologi, pada artikel ketiga terdapat kajian yang menggabungkan antara arkeologi, arsitektur, seni, dan simbol dengan objek berupa pilar dan pelengkung Istana Maimun, Medan. Dari Provinsi Sumatera Utara menuju ke Provinsi Riau, artikel keempat yang mencoba mencermati ragam hias nisan Kompleks Pemakaman Raja Kota Lama di Kabupaten Indragiri Hulu. Pada artikel terakhir, kita diajak untuk menyelami pendapat masyarakat tentang tinggalan arkeologi bawah air di Desa Berakit, Provinsi Kepulauan Riau melalui FGD (Focus Group Dicussion).
Published: 2020-01-25