TINJAUAN KESEJARAHAN PANAI BERDASARKAN SUMBER TERTULIS

Main Article Content

Ambo Asse Ajis

Abstract

Panai disebutkan pada prasasti Tanjore (1030 M), Nagarakertagama (1365 M) pupuh XIII bait 1, dan catatan perjalanan berbahasa Armenia, berjudul ―Nama Kota-Kota India dan Kawasan Pinggiran Persia” (sekitar tahun 1667 M). Sumber tertulis di atas tidak menjelaskan kedudukan Panai sebagai kerajaan atau sekadar bandar saja. Tujuan penulisan ini adalah melihat kedudukan historiografi Panai berdasarkan tiga sumber tertulis di atas dan memberi perspektif baru atas kedudukan Panai sebagai sebuah kerajaan atau hanya bandar dagang. Metode yang digunakan adalah kualitatif- deskriptif dengan memanfaatkan data-data tertulis seperti prasasti, kitab lama, dan catatan perjalanan kuna. Panai selain sebagai bandar perdagangan juga berkembang sebagai kerajaan dengan penguasa setempat yang diakui oleh Sriwijaya, Malayupura, Colamandala, dan Majapahit.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ajis, Ambo Asse. 2019. “TINJAUAN KESEJARAHAN PANAI BERDASARKAN SUMBER TERTULIS”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 21 (1). Medan, Indonesia, 1-15. https://doi.org/10.24832/bas.v21i1.320.

References

Agmasari, Silvita ed. 2013. “Nusantara Bukanlah Wilayah Majapahit ?” http://nationalgeographic.grid.id/read/13285443.

Avramian R. 1958. “Suatu Catatan perjalanan dalam bahasa Armenia tentang India pada Abad ke-12 Masehi”, Bander Mataderani. Erevan 4, hlm. 317-28.

Djafar, Hasan. 2002. Masa Akhir Majapahit. Girindrawardhana & Masalahnya. Cetakan ke-2. Jakarta: Komunitas Bambu.

Kevonian, Keram. 2014. “Suatu Catatan Perjalanan di Laut Cina dalam Bahasa Armenia”. Lobu Tua Sejarah Awal Barus. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manguin, Pierre-Yves. 2014. “Sifat Amrof Politi-Politi Pesisir”. Kedatuan Sriwijaya, George Coedes ed. Edisi kedua. Jakarta: Komunitas Bambu.

Mustofa, Habib, et al. 2007. Sejarah SMA. Penerbit: Yudistira.

Restiyadi, Andri, Ery Soedewo, Erond Damanik, Khairunnisa, Bilater Situngkir. 2011. Penelitian Situs Dunia di Sumatera Utara: Situs Candi di Padang Lawas, Tinggalan Arkeologi Masa Hindu-Buddha di Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara

Sastri, K.A.N. 1949. History of Sri Vijaya. University of Madras /https://id.wikipedia.org

Stéphan, Nouha. 2014. “Kamper dalam Sumber Arab dan Persia: Produksi dan Penggunaannya”. Lobu Tua Sejarah Awal Barus. Claude Guillot ed. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hlm. 257-82.

Suhadi, Machi 2012. “Kerajaan Panai”. Indonesia Dalam Arus Sejarah.

Tim Redaksi. 2013. Kitab Negara kertagama Terjemahan. Yogyakarta: Cetta Media.

Utomo, Bambang Budi, 2010. Atlas Sejarah Indonesia Masa Klasik (Hindu-Buddha). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Purbakala, Direktorat Geografi Sejarah.
________.2012. Percandian Padanglawas. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Weathley, Paul, 1961. The Golden Khersonese Studies in The Historical Geography of The Malay Peninsula Before A.D. 1500. Kuala Lumpur: University of Malaya Press