IDENTIFIKASI GAYA PILAR DAN PELENGKUNG ISTANA MAIMUN

Main Article Content

Lolita Refani Lumban-Tobing

Abstract

Maimun Palace is one of cultural heritage buildings in Medan that is interesting to study, because this building showed a mix style between traditional Malay and foreign architectural style. This research focuses on building as a representation of a cultural process, where the study is centered on the influence of foreign culture on the pillars and arches of the Maimun palace. This research use descriptive method and continued with contextual analysis. The conclusion of this study is that the pillars and arches of the Maimun Palace gained influence from the Moorish architectural style originating from the Ummayah dynasty in Spain (Andalusia) and also traditional Malay, but this influence was not a direct influence, because of the time context between the end of the Ummayah dynasty and the construction of the Maimun Palace it is not in accordance with. The influence of this style is assumed to be arised due to the use of European architect in the construction process.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Lumban-Tobing, Lolita Refani. 2020. “IDENTIFIKASI GAYA PILAR DAN PELENGKUNG ISTANA MAIMUN”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 22 (1). Medan, Indonesia, 32-44. https://doi.org/10.24832/bas.v22i1.396.
Author Biography

Lolita Refani Lumban-Tobing, Balai Arkeologi Sumatera Utara

Lahir pada tangga 31 Maret 1988. Pendidikan tingkat SD hingga SMA diselesaikan di Tarutung. Pada tahun 2006 hingga 2012 menempuh pendidikan di jurusan arkeologi Universitas Indonesia. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa banyak mengikuti berbagai kegiatan ke-arkeologi-an seperti seminar, pelatihan, ataupun terlibat dalam kegiatan penelitian, di antaranya mengikuti penelitian arkeologi di Situs Gunung Padang (2012); menjadi pengelola data cagar budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012); menjadi relawan khusus pada “Proyek Pembersihan Warisan Budaya Borobudur Pasca Letusan Gunung Merapi” (2011); sebagai narasumber bidang arkeologi dalam “Career Day” Madania Progressive Indonesia School (2010); sebagai panitia dalam Seminar Internasional Dinamika Batik Indonesia (2010); dan tour guide pada Pameran jejak Peradaban Nusantara Abad 9 -13 Masehi Mahakarmawibhangga: Warisan Tersembunyi Borobudur (2007). Pada tahun 2019 mulai bertugas di Balai Arkeologi Sumatera Utara. Surel: lolita.refani@kemdikbud.go.id.

References

Akihary, Huib, dkk. “Digging4Data (Mencari data): Bagaimana meneliti lingkungan terbangun di Indonesia, 1620-1950”. 2016. http:www.pda.or.id/d4dfiles/Digging4Data (Mencari Data) toolkit 20161123.pdf

Al Mudra, Wahyudin. 2004. Rumah Melayu Memangku Adat Menjemput Zaman. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.

Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Ambary, Prof. Dr. Hasan Muarif. 1998. Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu

_____. 1962. “Archaeology as Anthropology”. American Antiquity Vol. 28, No. 2 217-225

Binford, Lewis. 1972. A Consideration of Archaeological Research Design, An Archaeological Perspectives. New York: Seminar Press

Chapman, Caroline, dkk. 2012. Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam: The illustrated Encyclopedia of Islamic Art and Architecture. Indonesia: Penerbit Erlangga

Deetz, James. 1967. Invitation to Archaeology. New York: The Natural History Press.

Fleming, John & Hugh Honour. 1989. The Penguin Dictionary of Decorative Arts New Edition. Great Britain: Viking

Koestoro, Lucas Partanda, dkk. 2006. Medan, Kota di Pesisir Timur Sumatera Utara Dan Peninggalan Tuanya. Medan: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Jufrida. 2000. “Mesjid Raya Al-Mashun, sebuah karya arsitektur masa Kesultanan Deli Awal Abad ke-20)”. Berkala Arkeologi Sangkhakala No. VII (2000): 1-12.

Jufrida & Ery Soedewo. 2004. “Jejak Kejayaan Kerajaan Deli di Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan". Berkala Arkeologi Sangkhakala No. XIII Vol 2 (2004): 30-38.

Lawrence, A.W. 1983. Greek Architecture revisec by R.A. Tomlinson (fifth edition). New Haven and London: Yale University Press

Longfellow, William Pitt. 1899. The Column and The Arch; Essays On Architectural History. New York: Charles Scribner’s Son

Oetomo, Repelita Wahyu. “Perpindahan kota pusat kerajaan di Tanah Deli”. Berkala Arkeologi Sangkhakala No. 8 (2000): 63-75

Paeni, Mukhlis dkk. 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia: Arsitektur. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sedyawati, Edi. “Peranan Arkeologi Dalam Studi Sejarah Kesenian Indonesia”. Diskusi Ilmiah Arkeologi II Estetika Dalam Arkeologi Indonesia 1987:2-15

Sinar, Tengku Luckman. 1991a. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. ‾‾‾‾, t.th. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

_____. 1991b. Sistem Pengendalian Sosial Tradisional Masyarakat Melayu di Sumatera Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

_____. 1993. Motif dan Ornamen Melayu. Medan: Lemba Pembinaan dan Pengembangan Seni Budaya Melayu.

_____. 2006. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: yayasan Kesultanan Serdang Sinar, Tuanku Luckman. 2011. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan: Sinar Budaya Group

Sinar, Tuanku Luckman dan Syaifuddin. 2002. Kebudayaan Melayu Sumatera Timur. Medan: USU Press

Smith, T. Roger. 1884. Architecture Gothic and Renaissance. London: Sampson Low, Marston, Searle, Rivington.

Tjandrasasmita, Uka. 2009. Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia