RAGAM HIAS NISAN KOMPLEKS PEMAKAMAN RAJA KOTALAMA, KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU

Main Article Content

- Rinaldi
Azmi Dwi Seffiani

Abstract

The cemetery of the King Kotalama complex is the Indragiri royal burial complex of the islamic-style period of Narasinga II. This study focused on the type of ornament that developed in the burial complex of the king of Kotalama. Decoration can provide information about the development of art culture during the reign of Narasinga II. The method used to answer these problems is through morphological analysis and stylistic analysis, in order to find out the types of decorations. The developing decoration shows that the community acculturates the old culture and the new culture. The ornamental variety consists of flora, geometric and calligraphy.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rinaldi, -, and Azmi Dwi Seffiani. 2020. “RAGAM HIAS NISAN KOMPLEKS PEMAKAMAN RAJA KOTALAMA, KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 22 (1). Medan, Indonesia, 45-54. https://doi.org/10.24832/bas.v22i1.397.
Author Biographies

- Rinaldi, Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Penulis dilahirkan di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi Kecil 09 september 1999. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S1 Program Studi Arkeologi di Universitas Jambi. Penulis pernah terlibat dalam penelitian yang dilakukan oleh instansi arkeologi.

Azmi Dwi Seffiani, Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi.

Penulis dilahirkan di Kabupaten Kerinci, Sandaran Galeh 19 september 1997. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S1 Program Studi Arkeologi di Universitas Jambi yang memfokuskan pada arkeologi prasejarah dengan bidang kajian megalitik. Penulis pernah terlibat dalam penelitian yang dilakukan oleh instansi arkeologi nasional dan internasional.

References

Atmojo, Bambang Sakti Wiku. 2012. “Tinggalan Arkeologi Islam Sebagai Bagian Perkembangan Sejarah Budaya di Kalimantan,” dalam Naditira Widya vol.6 no.2. Banjarmasin: Balai Arkeologi Banjarmasin

Aulia, Nur. 2017. “Kajian Arti dan Fungsi Ragam Hias Pada Rumah Tuan Tanah Perkebunan Tambun, Kabupaten Bekasi,” dalam Purbawidaya vol.6 no. 1. Bandung: Balai Arkeologi Jawa Barat. 43-59.

Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen di Indonesia. Semarang: Effhar Offset

Inagurasi, Libra Hari. 2017. “Ragam Hias Batu Nisan Tipe Aceh Pada Makam-Makam Kuna Di Indonesia Abad Ke 13-17” dalam Kalpataru, Majalah Arkeologi vol. 26 no. 1. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 37-52.

Jakti, R.A. Diah Resita I. Kuntjoro. 2010. “Ragam Hias Nusantara” dalam Humaniora vol.1 no.2. Jakarta: Bina Nusantara University.

Mulyadi, Yadi dan Muhammad Nur. 2017. “Ragam Hias Pada Makam Turikale di Maros Sulawesi Selatan : Kajian Arkeologi Seni” dalam Kalpataru Majalah Arkeologi vol 26. no. 1. Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 27-36.

Makmur. 2017. “Makna di balik Keindahan Ragam Hias dan Inskripsi Makam di Situs Dea Daeng Lita,” dalam Kalpataru, Majalah Arkeologi vol. 26 No. 1.Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 15-26.

Poesponegoro, Marwati djoened dan Nugroho Notosusanto. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Rahman, Abd Rasyid. 2017. “Perkembangan Islam di Indonesia Masa Kemerdekaan (Suatu Kajian Historis),” dalam Lensa Budaya vol.12 no.2. Makassar: Universitas Hasanudin.

Laman:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wpcontent/uploads/sites/28/2018/08/Cagar-Budaya-Indragiri-Hulu-BPCB.pdf. diakses tgl 15 maret 2019 pkl 20.00 WIB

https://kbbi.web.id/makam.html diakses tgl 02 April 2019 pkl 09.50 WIB