ANALISIS STAKEHOLDERS PADA CERUK-CERUK HUNIAN PRASEJARAH DI TAKENGON, KABUPATEN ACEH TENGAH

Main Article Content

Stanov Purnawibowo

Abstract

Kajian ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan bagaimana potensi konflik pada stakeholders ceruk-ceruk hunian prasejarah di Takengon. Tujuannya untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan posisi, kepentingan, dan kebutuhan stakeholders. Diketahuinya nilai penting dan potensi konflik sejak awal akan mempermudah pengelolaannya terkait pelestarian dan pemanfaatan cerukceruk hunian prasejarah di Takengon. Permasalahan diselesaikan dengan cara mengidentifikasi persepsi berupa pendapat dan harapan dari kelima stakeholders yang ada berdasarkan data hasil penelitian, dua kegiatan dalam Rumah Peradaban Gayo 2017, serta diskusi terfokus pada penelitian tahun 2018. Data tersebut kemudian klasifikasikan berdasarkan posisi, kepentingan, dan kebutuhannya. Potensi konflik yang muncul secara umum adalah aspek pemanfaatan yang berorientasi pada pelestarian dan berorientasi pada pendapatan daerah. Muncul juga potensi konflik lain ketika peneliti arkeologi diwajibkan menjadi fasilitator antara hasil penelitiannya dengan dunia pendidikan dalam kerangka penguatan pendidikan karakter anak didik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Purnawibowo, Stanov. 2019. “ANALISIS STAKEHOLDERS PADA CERUK-CERUK HUNIAN PRASEJARAH DI TAKENGON, KABUPATEN ACEH TENGAH”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 21 (2). Medan, Indonesia, 165-80. https://doi.org/10.24832/bas.v21i2.366.

References

BPS, Aceh Tengah. 2018. Statistik Daerah Kabupaten Aceh Tengah. Takengon: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tengah.
Fischer, Simon et.al. 2001. Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi Untuk Bertindak. Terjemahan oleh: S.N. Kartika Sari. Jakarta: The British Council.
Hodder, Ian. 2011. "Is a Shared Past Posible? The Ethics and Practice of Archaeology in The Twenty-Fisrt Century." In New Perspectives in Global Public Archaeology, edited by Akira Matsuda dan Katsuyuki Okamura, 19 -- 28. New York: Springer.
Little, B. J. 2002. "Archaeology as a Shared Vision." In Public Benefits of Archaeology, edited by Barbara J. Little, 3 -- 19. Florida: University of Florida Press.
Okamura, Katsuyuki, and Akira Matsuda. 2011. "Introduction: New Perspective in Global Public Archaeology." In New Perspectives in Global Public Archaeology, edited by Akira Matsuda and Katsuyuki Okamura, 1 -- 18. New York: Springer.
Panitia. 2018. "Nilai Penting Situs Loyang Mendale dan Sekitarnya Bagi Masyarakat Gayo." Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara.
Purnawibowo, Stanov. 2015. "Identifikasi Nilai Penting Arkeologis Ceruk Hunian Prasejarah di Takengon." In Aceh Dalam Perspektif Sejarah Dan Arkeologi, 167--184. Denpasar: Cakra Press.
Setiawan, Taufiqurrahman, and Ketut Wiradnyana. 2017. "Laporan Kegiatan Pengembangan Rumah Peradaban." Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara.
Setiawan, Taufiqurrahman, Stanov Purnawibowo, Nenggih Susilowati, and Ketut Wiradnyana. 2017. Penelitian Arkeologi dan Sejarah Loyang Mendale Bukti Hunian Masa Prasejarah di Tanoh Gayo, Aceh. Laporan Penelitian Arkeologi, Takengon: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah.
Setyowati, Endah. 2014. Modul Workshop Analisis Konflik Untuk Isu-isu Arkeologi Publik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Wiradnyana, Ketut. 2015. "Budaya Austronesia Di Indonesia Bagian Barat Dalam Kaitannya Dengan Migrasi Out of Taiwan." Sangkhakala Berkala Arkeologi 22 -- 39.
Wiradnyana, Ketut. 2014. "Membangun Hipotesis Dari Puncak Kebudayaan Awal Holosen Dan Neolitik Di Sumatera Bagian Utara." Forum Arkeologi 197 -- 206.
Wiradnyana, Ketut, Taufiqurrahman Setiawan, Toetik Koesbardiyati, Delta Bayu Murti, and Pesta H. H. Siahaan. 2018. Austronesia Di Indonesia Bagian Barat: Kajian Budaya Austronesia Prasejarah Dan Sesudahnya Di Wilayah Budaya Gayo. Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara.http://id.noblequran.org/quran/surah-an-nur/ayat-35
Laman
https://jpp.go.id diakses tanggal 16 Januari 2018 jam 12.00 WIB
http://leuserantara.com/menguak-petualangan-migrasi-kuno-nenek-moyang-urang-gayo

Peraturan
Undang-undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>