The Functions and Roles of Śrīwijaya’s Mandalas In The Northern Sumatra Island
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Śrīwijaya adalah suatu kerajaan maritim yang pengaruhnya meliputi kawasan yang luas di sekitar Selat Malaka. Kepentingan utama dari kerajaan ini adalah penguasaan jalur pelayaran dan perdagangan yang melalui Selat Malaka. Bagaimanapun, baik sumber sejarah maupun arkeologis mengindikasikan bahwa pengaruh niaga dan politik Śrīwijaya juga meliputi kawasan pedalaman dan pantai barat Sumatera. Hal ini mungkin berkaitan dengan kepentingan Śrīwijaya untuk mengamankan aliran mata dagangan terutama kamper dan kemenyan yang hanya dihasilkan oleh kawasan di baratlaut Danau Toba dan sekitarnya.
Śrīwijaya adalah suatu kerajaan maritim yang pengaruhnya meliputi kawasan yang luas di sekitar Selat Malaka. Kepentingan utama dari kerajaan ini adalah penguasaan jalur pelayaran dan perdagangan yang melalui Selat Malaka. Bagaimanapun, baik sumber sejarah maupun arkeologis mengindikasikan bahwa pengaruh niaga dan politik Śrīwijaya juga meliputi kawasan pedalaman dan pantai barat Sumatera. Hal ini mungkin berkaitan dengan kepentingan Śrīwijaya untuk mengamankan aliran mata dagangan terutama kamper dan kemenyan yang hanya dihasilkan oleh kawasan di baratlaut Danau Toba dan sekitarnya.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Soedewo, Ery, Stanov Purnawibowo, and Repelita Wahyu Oetomo. 2018. “The Functions and Roles of Śrīwijaya’s Mandalas In The Northern Sumatra Island”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 13 (26). Medan, Indonesia, 204-13. https://doi.org/10.24832/bas.v13i26.172.
References
Ambary, H. Muarif, 1981. “Notes on Research on Sites from the Śrīvijaya Period”, in Studies on Śrīvijaya. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, p. 1--12
-------------------------, 1984. “Further Notes on Classification of Ceramics from the Excavation of Kota Cina”, in Studies on Ceramics. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, p. 63--72
Alfian, Teuku Ibrahim, 1998. “Bandar-Bandar Niaga di Sekitar Selat Malaka”, dalam Diskusi Ilmiah Bandar Jalur Sutera (kumpulan Makalah Diskusi). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, p. 47--84
Andaya, Leonard Y., 2002. “The Trans-Sumatera Trade and the Ethnicization of the ‘Batak’”, in Bijdragen tot de Taal, Land an Volkenkunde. Leiden: Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde (KITLV), p. 369--409.
Barth, Frederick, 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya: Tatanan Sosial dari Perbedaan Kebudayaan. Jakarta: UI Press
Boechari, 1979. “An Old-Malay Inscription of Śrīvijaya at Palas Pasemah (South Lampung)”, dalam Pra Seminar Penelitian Śrīvijaya. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, p. 19--40
Dupoizat, Marie-France, 2008. “Keramik Cina”, dalam Barus Seribu Tahun yang Lalu, ed. Claude Guillot. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, EFEO, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Forum Jakarta-Paris, p. 99--164
Ehret, Christoper. “Linguitic Evidence and Its Correlation with Archaeology”, in World Archaeology Vol. 8 No. 1 June 1976:16
Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malay Compiled from Chinese Sources. Jakarta: Bhratara
Guillot, Claude, et.al., 2008. Barus Seribu Tahun yang Lalu, ed. Claude Guillot. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, EFEO, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Forum Jakarta-Paris
Kulke, Hermann, 1991. “Epigraphical References to the “City” and the “State”, in Early Indonesia.” Indonesia Vol. 52 Oktober 1991. Cornell: Southeast Asia Program Cornell University
McKinnon, E. Edwards, 1985. “Early Polities in Southern Sumatera: Some Preliminary Observations Based on Archaeological Evidence”, in Indonesia Volume 40. Cornell: Southeast Asia Programme Cornell University
Micsic, John, 1980. “Classical Archaeology in Sumatera”, in Indonesia Volume 30. Cornell: Southeast Asia Programme Cornell University
Milner, A. C., dkk., 1978. “A Note on Aru and Kota Cina”, in Indonesia, October, 26
Parkin, Harry, 1978. Batak Fruit of Hindu Thought. Madras: The Christian Literature Society
Setianingsih, Rita M., et.al., 2003. Berita Penelitian Arkeologi No. 10: Prasasti dan Bentuk Pertulisan Lain di Wilayah Kerja Balai Arkeologi Medan. Medan: Balai Arkeologi Medan
Sodrie, Ahmad Cholid, dkk., 2007. Penelitian Arkeologi Samudera Pasai Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Di Lhoksumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Soedewo, Ery, & Oetomo, Repelitia Wahyu, 2003. Laporan Penelitian Arkeologi: Penelitian Arkeologi di Kabupaten Mandailing Natal. Medan: Balai Arkeologi Medan
Soedewo, Ery, 2005. “Pendekatan Glotokronologi Dalam Kajian Lingustik Bagi Pengenalan Kālā Pisah Batak Toba Dan Batak Mandailing”, dalam Berita Pernelitian Arkeologi No. 14. Medan: Balai Arkeologi Medan
-------------------, 2007. “Kemelayuan dan Batas-batasnya pada Masa Hindu-Buddha”. Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. X No. 20. Medan: Balai Arkeologi Medan, p. 19--36
Utomo, Bambang Budi, 1990. “Jambi: Its Role in the International Affairs During the Classical Period”, dalam Kalpataru No. 9 edisi khusus Saraswati Esai-Esai Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, p. 64--85
-------------------------, 1984. “Further Notes on Classification of Ceramics from the Excavation of Kota Cina”, in Studies on Ceramics. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, p. 63--72
Alfian, Teuku Ibrahim, 1998. “Bandar-Bandar Niaga di Sekitar Selat Malaka”, dalam Diskusi Ilmiah Bandar Jalur Sutera (kumpulan Makalah Diskusi). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, p. 47--84
Andaya, Leonard Y., 2002. “The Trans-Sumatera Trade and the Ethnicization of the ‘Batak’”, in Bijdragen tot de Taal, Land an Volkenkunde. Leiden: Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde (KITLV), p. 369--409.
Barth, Frederick, 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya: Tatanan Sosial dari Perbedaan Kebudayaan. Jakarta: UI Press
Boechari, 1979. “An Old-Malay Inscription of Śrīvijaya at Palas Pasemah (South Lampung)”, dalam Pra Seminar Penelitian Śrīvijaya. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, p. 19--40
Dupoizat, Marie-France, 2008. “Keramik Cina”, dalam Barus Seribu Tahun yang Lalu, ed. Claude Guillot. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, EFEO, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Forum Jakarta-Paris, p. 99--164
Ehret, Christoper. “Linguitic Evidence and Its Correlation with Archaeology”, in World Archaeology Vol. 8 No. 1 June 1976:16
Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malay Compiled from Chinese Sources. Jakarta: Bhratara
Guillot, Claude, et.al., 2008. Barus Seribu Tahun yang Lalu, ed. Claude Guillot. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, EFEO, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Forum Jakarta-Paris
Kulke, Hermann, 1991. “Epigraphical References to the “City” and the “State”, in Early Indonesia.” Indonesia Vol. 52 Oktober 1991. Cornell: Southeast Asia Program Cornell University
McKinnon, E. Edwards, 1985. “Early Polities in Southern Sumatera: Some Preliminary Observations Based on Archaeological Evidence”, in Indonesia Volume 40. Cornell: Southeast Asia Programme Cornell University
Micsic, John, 1980. “Classical Archaeology in Sumatera”, in Indonesia Volume 30. Cornell: Southeast Asia Programme Cornell University
Milner, A. C., dkk., 1978. “A Note on Aru and Kota Cina”, in Indonesia, October, 26
Parkin, Harry, 1978. Batak Fruit of Hindu Thought. Madras: The Christian Literature Society
Setianingsih, Rita M., et.al., 2003. Berita Penelitian Arkeologi No. 10: Prasasti dan Bentuk Pertulisan Lain di Wilayah Kerja Balai Arkeologi Medan. Medan: Balai Arkeologi Medan
Sodrie, Ahmad Cholid, dkk., 2007. Penelitian Arkeologi Samudera Pasai Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Di Lhoksumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Soedewo, Ery, & Oetomo, Repelitia Wahyu, 2003. Laporan Penelitian Arkeologi: Penelitian Arkeologi di Kabupaten Mandailing Natal. Medan: Balai Arkeologi Medan
Soedewo, Ery, 2005. “Pendekatan Glotokronologi Dalam Kajian Lingustik Bagi Pengenalan Kālā Pisah Batak Toba Dan Batak Mandailing”, dalam Berita Pernelitian Arkeologi No. 14. Medan: Balai Arkeologi Medan
-------------------, 2007. “Kemelayuan dan Batas-batasnya pada Masa Hindu-Buddha”. Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. X No. 20. Medan: Balai Arkeologi Medan, p. 19--36
Utomo, Bambang Budi, 1990. “Jambi: Its Role in the International Affairs During the Classical Period”, dalam Kalpataru No. 9 edisi khusus Saraswati Esai-Esai Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, p. 64--85