INTERAKSI ADAT DAN ISLAM DALAM BANGUNAN MASJID KUNO DI TANAH DATAR

Main Article Content

Syahrul Rahmat

Abstract

As one of the traditional buildings in Minangkabau, the mosque built before the 20th century is unique in term of the building shape. Customary leaders have a major role in the mosque construction, especially in Tanah Datar District, West Sumatra. The customary embodiment as community's culture also influences the meaning of every part of the mosque building. This indicates that at a certain time, customs and Islam had a quite intense interaction to leave a mark on the building architecture. The research conducted using a historical research method. This research aimed to discover the interaction of custom and religion in term of mosque building built in the early of 18th and 20th century. The interaction between custom and Islam are analyzed in form of physical, meaning, and idea.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahmat, Syahrul. 2020. “INTERAKSI ADAT DAN ISLAM DALAM BANGUNAN MASJID KUNO DI TANAH DATAR”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 22 (2). Medan, Indonesia, 122-35. https://doi.org/10.24832/bas.v22i2.411.
Author Biography

Syahrul Rahmat, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Lahir di Bukitinggi Sumatera Barat, pada 28 Februari 1993, Syahrul kini telah menjadi salah satu Dosen di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Beliau mendapatkan gelar Sarjana dari IAIN Imam Bonjol Padang pada Maret 2015, dan gelar Pascasarjana dari UIN Imam Bonjol Padang pada Maret 2018. Saat ini, Beliau aktif melakukan penelitian dalam bidang kajian Sejarah dan Kebudayaan Islam. Dalam perjalanan kariernya Beliau telah menghasilkan beberapa karya ilmiah, beberapa diantaranya adalah: Pengaruh Adat Terhadap Arsitektur Masjid di Luhak Nan Tigo (Tinjauan Historis Arkeologis) yang diterbitkan di Buletin Arkeologi Amoghapasa BPCB Sumatera Barat pada tahun 2015, Ukiran Pada Masjid Kuno di Luhak Agam yang diterbitkan di Jurnal Sarunai pada tahun 2016, Masjid Sipisang Kabupaten Agam (Tinjauan terhadap Aktifitas Keagamaan serta Arsitektur Bangunan Abad 19-20 M) yang diterbitkan di Jurnal Analisis Sejarah pada tahun 2018, Pengaruh Eropa Terhadap Arsitektur Masjid Rao Rao Tanah Datar yang diterbitkan di Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya BPNB Sumbar pada tahun 2018, Bugis di Kerajaan Melayu: Eksistensi Orang Bugis Dalam Pemerintahan Kerajaan Johor-Riau-Lingga-Pahang yang diterbitkan oleh Jurnal Perada pada tahun 2018.

References

Arsip Kesepakatan Tokoh Masyarakat Rao Rao Dalam Mendirikan Masjid. September 1917.

Dapertemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Fatimah, Dina. 2011. “Kajian Arsitektur pada Masjid Bingkudu di Minangkabau Dilihat Dari Aspek Nilai dan Makna” dalam Jurnal Wacana Cipta Ruang Vol.II No.I, Tahun 2011.

Geertz, Clifford. 1983. Abangan,Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka Jaya.

Kartiwi, Neneng. 2010. Laporan Pemutakhiran Data Benda Cagar Budaya Tidak Bergerak Kabupaten Tanah Datar. Batusangkar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar.

Koentjaraningrat. 1970. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Yogyakarta: Djambatan.

_____ . 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rinneka Cipta.

LKAAM dan Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Agam. 2014. Bahan Pengetahuan Adat Alam Minangkabau.

Mahmoed, Sutan. 2008. Nagari Limo Kaum, Pusat Bodi Chaniago Minangkabau. Tanah Datar: Masjid Raya Lima Kaum.

Manggis, M. Rasyid, Dt Radjo Panghulu. 1971. Minangkabau Sejarah Ringkas dan Adatnya. Padang: Shidarma.

Nasroen, M. 1971. Dasar Falsafah Adat Minangkabau. Jakarta: Bulan Bintang.

Navis, A.A. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru. Jakarta: Grafiti Pres.

Prijotomo, Josef. 2008. Pasang Surut Arsitektur Indonesia. Surabaya: Wastu Lanas Grafika.

Shamad, Irhash A. 2003. Ilmu Sejarah. Jakarta: Hayfa Press.

Sjarifoedin, Amir. 2011. Minangkabau dari Dinasti Iskandar Zulkarnain Sampai Tuanku Imam Bonjol. Jakarta: Gria Media Prima.

Sudarman. 2014. Arsitektur Masjid di Minangkabau Dari Masa ke Masa. Padang: Imam Bonjol Press.

Sumalyo, Yulianto. 2000. Arsitektur Masjid dan Bangunan Sejarah Muslim. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Syarif, Marjohan. 2014. Laporan Pemutakhiran Data Masjid Rao Rao. Batusangkar: Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar Wilayah Kerja Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Rahmat, Syahrul. 2015. Pengaruh Adat Terhadap Arsitektur Masjid Luhak Nan Tigo. Padang: Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Imam Bonjol.

_____ . 2018a. Masjid Rao Rao Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Akulturasi Budaya dalam Arsitektur Masjid pada Awal Abad XX M). Padang: Pascasarjana UIN Imam Bonjol.

_____ . 2018b. “Pengaruh Eropa Terhadap Arsitektur Masjid Rao Rao Tanah Datar,” dalam Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Vol 4 No. 1 Tahun 2018.


Rosdi, Putri Rosery. 1990. Pengaruh Arsitektur Tradisional Terhadap Masjid Raya Bingkudu. Jakarta: Universitas Indonesia.

Widodo, Johannes. 2009. “Arsitektur Indonesia Modern Transplantasi, Adaptasi, Akomodasi, dan Hibridasi”, Masa Lalu Dalam Masa Kini Arsitektur Indonesia. Jakarta: Gramedia.