BATU NISAN LAMREH TIPE ‘PLANGPLENG’

Main Article Content

Dedy Satria

Abstract

Plangpleng type tombstone is a very distinctive shape. Sculpture style is the main characteristic of this type of tombstone. That makes it different from other tombstones in Lamreh. Forms of local and foreign motifs from different cultural backgrounds and belief systems. This is a character that reflects a 'mixed' society at the beginning of the development of Islam in Aceh Besar and Banda Aceh. This tombstone is a very important marker as the initial evidence of the presence of Muslim communities along the coast of Aceh Besar and Banda Aceh. As an art object, it has been a human work of the past, and is evidence of the culmination of the achievement of cultural development in an ancient society in Aceh Besar known as the 'Lamuri community’.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Satria, Dedy. 2020. “BATU NISAN LAMREH TIPE ‘PLANGPLENG’”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 22 (2). Medan, Indonesia, 65-80. https://doi.org/10.24832/bas.v22i2.407.
Author Biography

Dedy Satria, Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komda Aceh-Sumut

Lahir di Banda Aceh pada 6 September 1971, Deddy Satria kini telah menjadi arkeolog dan termasuk salah satu anggota Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisi Daerah Sumatera Utara. Beliau mendapatkan gelar Sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada bulan Agustus 1998. Saat ini, beliau aktif melakukan penelitian dalam kajian arkeologi Islam. Dalam perjalanan kariernya Beliau telah menghasilkan beberapa karya ilmiah, beberapa diantaranya adalah: “Jenis Batu Nisan Tipe ‘Batu Pasai’ dan Plangpleng (Kelompok Pemakaman Kuno dari Pango bagian Selatan, Ulee Kareng, Banda Aceh)” yang diterbitkan dalam Arabesk pada tahun 2014, “Batu Nisan Tipe ‘Batu Pasai’ dan Batu Nisan Tipe ‘Plangpleng’ dari Neusu” yang diterbitkan dalam  Arabesk tahun 2016, dan “Keramik Tipe Yue di Lampageu, Ujong Pancu” yang diterbitkan dalam Buletin Arabes tahun 2017.

References

Abu Bakar, Budiman Sulaiman, M.Adnan Hanafiah, Zainal Abidin Ibrahim, and Syarifah. 2001. Kamus Bahasa Aceh-Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka.

Al-Faruqi, Ismail R., and Lois Lamnya Al-Faruqi. 2003. Atlas Budaya Islam Manjelajah Khasanah Peradaban Gemilang, Ornamen Dalam Seni Islam. Bandung: Mizan.

Ambary, Hasan Muarif. 1996. Aspek-Aspek Arkeologi Indonesia No. 19: Makam-Makam Islam Di Aceh. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Guillot, Claude. 2008. Les Monuments Foneraires et l’Histoire Du Sultananate de Pase a Sumatera. Cahierd’Archipel. Paris: Association Archipel.

Ibn Bathuthah, Muhammad bin Abdullah. 2009. Rihlah Ibnu Bathuthah, Memoar Perjalanan Keliling Dunia Di Abad Pertengahan. Pertama. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Iskandar, Teuku. 1978. Hikayat Aceh (Kisah Kepahlawanan Sultan Iskandar Muda). Aceh: Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum Daerah Istimewa Aceh.

Lambourn, Elizabeth. 2004. “The Formation of the Batu Aceh Tradition in Fifteenth-Century Samudera-Pasai.” In Indonesia and The Malay World, 211–48. Leicester: University of Leicester.

Lee, Risha. 2009. “Rethinking Community: The Indic Carvings of Quanzhou.” In Nagapattinam to Suvarnadwipa, Reflection on the Chola Naval Expedition to Southeast Asia, edited by Hermman Kulke, K. Kesavapany, and Vijay Sakhuja, 271–91. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Montana, Suwedi. 1997. “Nouvelles Donne´es Sur Les Royaumes de Lamuri et Barat.” Archipel, no. 53: 85–95.

Satria, Dedy. 2014. “Jenis Batu Nisan Tipe ‘Batu Pasai’ Dan Plangpleng (Kelompok Pemakaman Kuno Dari Pango Bagian Selatan, Ulee Kareng, Banda Aceh.” Arabesk XVI (1): 1–48.

———. 2016. “Jenis Batu Nisan Tipe ‘Batu Pasai’ Dan Plangpleng (Kelompok Pemakaman Kuno Dari Pango Bagian Selatan, Ulee Kareng, Banda Aceh.” Arabesk 14 (1): 1–27.

Subbarayalu, Y. 2009. “Anjuvvannam: A Maritime Trade Guild of Medieval Times.” In Nagapattinam to Suvarnadwipa, Reflection on the Chola Naval Expedition to Southeast Asia, 158–68. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

———. 2015. “Sebuah Prasasti Perkumpulan Pedagang Tamil Di Neusu, Aceh.” In Barus Negeri Kamper, 529–34. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia-EFEO-Pusat Penelitian Arkeologi.

Suprayitno. 2011. “Evidence of The Beginning of Islam in Sumatera: Study on the Acehnese Tombstone.” Tawarikh 2 (2): 125–27.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya Dan Perdagangan Dunia Abad III-Abad VII. Jakarta: Komunitas Bambu.

Yatim, Othman M. 1988. Batu Aceh, Early Islamic Gravestones in Peninsular Malaysia. Kuala Lumpur: Kuala Lumpur: Museum Association of Malaysia c/o Muzium Negara.

Yatim, Othman M, and Abdul Halin Nasir. 1990. Epigrafi Islam Terawal Di Nusantara. Selangor: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka.