KAJIAN UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA PENULISAN PUSTAHA LAKLAK PODA NI TABAS NA RAMBU DI PORHAS

Main Article Content

Churmatin Nasoichah
Manguji Nababan
Mehammat Boru Karo Sekali
Tomson Sibarani

Abstract

Pustaha Laklak Poda Ni Tabas Na Rambu Di Porhas merupakan karya sastra masyarakat Mandailing yang isinya tentang mantra. Terdapat dua unsur dalam mengkaji karya sastra yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana bentuk unsur intrinsik dan ekstrinsik Pustaha Laklak Poda Ni Tabas Na Rambu Di Porhas? Tujuannya untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan ekstrinsik naskah kuno tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pustaha laklak ini bertema nasihat dari mantra Rambu Di Porhas untuk melawan musuh. Naskah kuno ini memperlihatkan bahwa penulis merupakan orang yang pintar, sangat penting dan berpengaruh dalam kegiatan ritual. Dari sisi tipografi, naskah ini ditulis menggunakan aksara Batak (tulak-tulak). Tidak ditemukan pemenggalan kata dan jeda. Enjambemen pada naskah ini tetap terlihat meskipun tidak sesuai dengan baris ataupun tanda baca. Akuilirik dan sekaligus penulis naskah ditemukan dengan adanya penggunaan kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti milik orang pertama tunggal. Rima tidak ditemukan pada naskah ini. Citraan penulis digambarkan sebagai orang yang memiliki pengetahuan luas dan hebat. Ragam bahasa yang digunakan adalah hata sibaso atau hato hadatuan. Pustaha ini ditulis di Mandailing pada waktu pengaruh agama Islam dan kolonial di Mandailing namun masyarakatnya masih menganut kepercayaan roh leluhur. Kebiasaan perang antar huta atau etnis lain juga tergambar jelas dari isi pustaha yang sebagian besar berisi mantra dan ramalan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nasoichah , Churmatin, Manguji Nababan, Mehammat Boru Karo Sekali, and Tomson Sibarani. 2020. “KAJIAN UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA PENULISAN PUSTAHA LAKLAK PODA NI TABAS NA RAMBU DI PORHAS”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 23 (1). Medan, Indonesia, 18-27. https://doi.org/10.24832/bas.v23i1.382.
Author Biographies

Churmatin Nasoichah , Balai Arkeologi Sumatera Utara

Lahir di Nganjuk (Jawa Timur), 10 Maret 1983. Lulus S1 (2007) pada Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia. Saat ini sedang melakukan studi pada Program Magister Linguistik Universitas Sumatera Utara (2018-sekarang). Pada tahun 2008 mulai bekerja di Balai Arkeologi Sumatera Utara dan saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda dengan kajian Arkeologi Sejarah khususnya pada bidang Epigrafi. Tulisan berupa artikel banyak dimuat pada jurnal arkeologi maupun ilmu lainnya di dalam maupun luar lingkup Balai Arkeologi Sumatera Utara. Karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan antara lain: “Analisis Kontrastif Konstruksi Pasif Bahasa Jawa Kuna Dan Bahasa Jawa (Studi Kasus Prasasti Hariñjiŋ)” dalam Jurnal Forum Arkeologi Vol. 32 No. 2 Oktober 2019; “Idiom Dan Metafora Pada Lirik Lagu “Jaran Goyang” dalam Metalingua Vol. 17 No. 2 Desember 2019.

Manguji Nababan, Universitas Nemensen Sumatera Utara

Lahir di Nagasaribu, pada 3 April 1971. Saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Universitas HKBP Nommensen, Medan, Sumatera Utara. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Sastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara tahun 1996. Saat ini, aktif melakukan penelitian dalam bidang kajian Manuskript Pustaha laklak (500-an naskah hasil transliterasi L. Manik). Dalam perjalanan kariernya telah menghasilkan beberapa karya, beberapa diantaranya: Menulis Pustaha laklak yang dipamerkan pada acara book fair di Frankfruf Jerman, 2015; buku cerita Batak Toba, "Torsatorsa Hombung" tahun 2015; "Identifikasi etnisitas suku Batak Toba" pada majalah 'Kita' terbitan Jerman, 2014; penyunting buku "Khotbah Para Perintis Kekristenan di Tanah Batak", BPK Gunung Mulia, 2020; transliterasi Pustaha laklak koleksi Fondation Bodmer-Geneva, 2010; transliterasi Pustaha laklak koleksi museum Bronbeek-Belanda, 2017.

Mehammat Boru Karo Sekali, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara

Lahir di Seberaya, 12 Agustus 1965. Riwayat pendidikan pada Jurusan Sastra Daerah Universitas Sumatera Utara, lulus pada September 1989. Saat ini berkerja di Museum Negeri Provinsi Sumatra Utara. Selama bekerja telah menghasilkan beberapa karya di antaranya: Transkrip Naskah Batak 'hari baik dan hari buruk' (2000); Transkrip Naskah Batak 'Pangulu Balang' (2002); Penulisan Wadah Tradisional  (2016).

Tomson Sibarani, Balai Bahasa Sumatera Utara

Lahir di Laguboti, 17 Oktober 1968. Riwayat pendidikan S1 Jurusan Sastra Batak USU Medan Lulus tahun 1993; S2 Pascasarjana Linguistik USU Lulus tahun 2008; dan S3 Pascasarjana Linguistik USU lulus 16 Februari 2017. Bekerja sebagai ASN di Kemendikbud Balai Bahasa Sumatera Utara Medan dengan jabatan Fungsional Peneliti. Selama berkarir telah menghasilkan beberapa karya di antaranya: Interferensi Bahasa Indonesia Terhadap Bahasa Batak Toba pada Jurnal Medan Makna 2010; Ungkapan Bahasa Tabu dan Basa-Basi dalam Komunikasi Bahasa Batak Toba pada Jurnal Medan Makna 2011; Linguistik Fingsiona Sistemik pada Jurnal Medan Makna 2012; Ekolinguistik Kebambuan Dalam Bahasa Batak Toba pada Jurnal Medan Makna 2014; Dukungan Budaya Terhadap Pemertahanan Bahasa" Kajian Antropolinguistik" Seminar Kebahasaan pada Medan Makna 2014; Pelestarian Bahasa Batak Toba Melalui Permainan Anak pada Seminar Nasional Kebahasaan di Bali 2017. Ekolinguistik sebagai Pemertahanan Bahasa Batak Toba pada Seminar Nasional Kebahasaan di Bali 2019.

References

Baried, Siti Baroroh. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, cetakan II.
Hardjana, A. 1985. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia.
Ikram, Achadiati. 1997. Filologia Nusantara. Titik Pudjiastuti. Jakarta: Pustaka Jaya.
Kozok, Uli. 1999. Warisan Leluhur Sastra Lama Dan Aksara Batak. Jakarta: EFEO dan Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Zulkifli. 1994. “Laporan Penelitian:Sistem Medis Tradisional Batak Suatu Kajian Antropologi Terhadap Naskah Kuno Pustaha Dari Sumatera Utara.” Tokyo, Japan.
Nasoichah, Churmatin, Nenggih Susilowati, Repelita Wahyu Oetomo, Taufiqurrahman Setiawan, and Ery Soedewo. 2017. “Sumber-Sumber Tertulis Beraksara Angkola-Mandailing Di Kab. Mandailing Natal, Kab. Tapanuli Selatan, Dan Kab. Padang Lawas Utara.” Berita Penelitian Arkeologi 31: 1–59.
Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, R.D. 2003. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik Dan Penerapannya. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Setiadi, David, and Asep Firdaus. 2015. “Teks Mantra Embeung Beurang Seputar Kehamilan Dan Kelahiran Bayi Di Cidolog Kabupaten Sukabumi.” In Seminar Nasional Paramasastra 3 Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya Dalam Paradigma Kekinian, 377–85. Surabaya: Universitas Negeri surabaya.
stanton, robert. 1965. An Introduction to Fiction. new york: holt, rinehart and winston.
Suwondo, Tirto. 1994. “Analisis Struktural: Salah Satu Model Pendekatan Dalam Penelitian Sastra.” In Jabrohim, Ed, Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia IKIP Muhammadiyah Yogyakarta.
Widayat, Afandy. 2006. Teori Sastra Jawa. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Diktat.
Zulfahnur. 2016. Teori Sastra. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.