Rentang Budaya Prasejarah Nias: Dating dan Wilayah Budaya
Main Article Content
Abstract
Abstract
Prehistoric culture in Nias Island are consist of palaeolithic, mesolitic, to megalithic.Till now, it’s culture dominated by megalithic traditions. Based on the carbon dating to some mesolithic and megalithic sites, found that time period of mesolithic culture to the middle Ages in North Nias cultural area. Time period of megalithic culture in South Nias cultural area around 600—350 years ago and 260 years ago in North Nias cultural area.
Prehistoric culture in Nias Island are consist of palaeolithic, mesolitic, to megalithic.Till now, it’s culture dominated by megalithic traditions. Based on the carbon dating to some mesolithic and megalithic sites, found that time period of mesolithic culture to the middle Ages in North Nias cultural area. Time period of megalithic culture in South Nias cultural area around 600—350 years ago and 260 years ago in North Nias cultural area.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Wiradnyana, Ketut. 2018. “Rentang Budaya Prasejarah Nias: Dating Dan Wilayah Budaya”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 10 (20). Medan, Indonesia, 47-56. https://doi.org/10.24832/bas.v10i20.257.
References
Bellwood, Peter, 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Daeng.J, Mans. 2005. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan, Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: llmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain.Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Djubiantono, T, 1985. Posisi Stratigrafi Artefak di Lembah Muzoi, dalam PIA III. Jakarta: PuslitArkenas, hal. 1026--1033.
Driwantoro, Dubel, dkk, 2003. Potensi Tinggalan - Tinggalan Arkeologi di Pulau Nias, Prov. Sumatera Utara. Jakarta: Puslit Arkenas dan IRD (tidak diterbitkan).
Hammerle. P. Johannes 2001. Asal Usul Masyarakat Nias, Suatu Interpretasi. Gunung Sitoli: Yayasan Pusaka Nias.
Soejono, R.P. (ed.), 1990. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wiradnyana, K., Nenggih S. & Lucas. P. K, 2002. Gua Togi Ndrawa, Hunian Mesolitik di Pulau Nias, dalam Berita Penelitian Arkeologi No. 8. Medan: Balai Arkeologi Medan.
Wiradnyana, Ketut. Dominique Guillaud & Hubert Forestier, 2006. Laporan Penelitian Arkeologi, Situs Arkeologi di Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Balar Medan dan IRD (belum diterbitkan).
Wiradnyana, Ketut & Dominique Guillaud, 2007. Laporan Penelitian Etno-Arkeologi, Situs Arkeologi di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Balar Medan dan IRD (belum diterbitkan).
Daeng.J, Mans. 2005. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan, Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: llmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain.Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Djubiantono, T, 1985. Posisi Stratigrafi Artefak di Lembah Muzoi, dalam PIA III. Jakarta: PuslitArkenas, hal. 1026--1033.
Driwantoro, Dubel, dkk, 2003. Potensi Tinggalan - Tinggalan Arkeologi di Pulau Nias, Prov. Sumatera Utara. Jakarta: Puslit Arkenas dan IRD (tidak diterbitkan).
Hammerle. P. Johannes 2001. Asal Usul Masyarakat Nias, Suatu Interpretasi. Gunung Sitoli: Yayasan Pusaka Nias.
Soejono, R.P. (ed.), 1990. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wiradnyana, K., Nenggih S. & Lucas. P. K, 2002. Gua Togi Ndrawa, Hunian Mesolitik di Pulau Nias, dalam Berita Penelitian Arkeologi No. 8. Medan: Balai Arkeologi Medan.
Wiradnyana, Ketut. Dominique Guillaud & Hubert Forestier, 2006. Laporan Penelitian Arkeologi, Situs Arkeologi di Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Balar Medan dan IRD (belum diterbitkan).
Wiradnyana, Ketut & Dominique Guillaud, 2007. Laporan Penelitian Etno-Arkeologi, Situs Arkeologi di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Balar Medan dan IRD (belum diterbitkan).