Strategi Adaptasi Pengusung Hoabinhian dalam Pemenuhan Kebutuhan Makanan

Main Article Content

Ketut Wiradnyana

Abstract

Abstract
The presence of hoabinh site either in lowland or highland is characterized that there’s an adaptation effort of cultural to choose the dwelling location and complete the food. Artifact, ecofact, and fitur remains in sites at Bukit Kerang Pangkalan indicated that there’s a short & long period strategy.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wiradnyana, Ketut. 2018. “Strategi Adaptasi Pengusung Hoabinhian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makanan”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 11 (22). Medan, Indonesia, 69-77. https://doi.org/10.24832/bas.v11i22.245.

References

Bellwood, Peter, 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bethem, Jutting von, 1953. Revision Of Freshwater Bivalve, dalam Systematic Studies on The Non-Marine Mollusca Of The Indo-Australian Archipelago, Vol. 22 Part 1. Bogor: Trembia

---------------------, 1956. Revision Of Freshwater Bivalve, dalam Systematic Studies on The Non-Marine Mollusca of The Indo-Australian Archipelago, Vol. 23 Part 2. Bogor: Trembia

Bintarti, D.D. 1986. Lewoleba: Sebuah Situs Masa Prasejarah di Pulau Lembata, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV (Jilid IIa). Jakarta: Puslit Arkenas, hal. 73--91

Budianto, 1977. Geologi Daerah Sukajadi, Payarengas dan Kampung Baru Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. (tidak diterbitkan)

Butzer, K.W., 1972. Environment and Archaeology. London: Methuen

Kinnon, E. Edward, 1990. Preport on A Field Visit to Kabupaten Langkat (tidak diterbitkan)

---------------------, 1990. The Hoabinhian in The Wampu/Lau Biang Valley of Northeastern Sumatera. Yogyakarta: An Update, IPPA.

Matthews .J.M., 1964. The Hoabinhian in South East Asia and Elsewhere. ANU

Nasruddin, 1997. Laporan Penelitian Situs Bukit Kerang di Pesisir Timur Sumatera Utara dan Aceh Timur. Puslit Arkenas. (tidak diterbitkan)
Sartono, S. Bukit Kerang dalam Geoarkeologi. (tidak diterbitkan)

Simanjuntak , Harry Truman, 1977. Laporan Penelitian Arkeologi Kecamatan Hinai. (tidak diterbitkan)

Soejono, R.P., 1984. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta. Depdikbud

Soekardi,Yulianto Kresno, 1989. Strategi Adaptasi Pemukim Pantai Timur Sumatera Utara (Sebuah Kasus Pada Situs Saentis), dalam PIA V. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, hal. 121--130

---------------------,. 1998--1999. Molusca dari Oceania (sebuah Rekonstruksi Strategi Adaptasi Masyarakat Lapita), dalam PIA VII. Jakarta: Puslit Arkenas, hal. 1--14

Subroto, PH. 1985. Studi Tentang Pola Pemukiman Arkeologi Kemungkinan-Kemungkinan Penerapannya di Indonesia, dalam PIA III, Jakarta: Puslit Arkenas, hal. 1176--1186

Wiradnyana, Ketut. 2005. Indikasi Strategi Adaptasi Penghuni Gua Togi Ndrawa, Pulau Nias, Sumatera Utara, dalam Jejak Jejak Arkeologi No.5. Menado: Balar Menado, hal. 51--64

---------------------, 2005. Keletakan Situs dan Karakteristik Moluska, Indikasi Strategi Adaptasi Pendukung Budaya Hoabinh di Pantai Timur Pulau Sumatera, dalam Sangkhakala No 15. Medan: Balar Medan, hal. 44--53

---------------------, 2007. Laporan Hasil Penelitian, Ekskavasi Situs Bukit Kerang Pangkalan, Kabupaten Aceh Tamiang. Medan:Balar Medan (tidak diterbitkan)

---------------------, 2008. Model Pemukiman dan Penggunaan Kerang Masa Mesolitik di Situs Bukit Kerang Sukajadi, Kab. Langkat, Sumatera Utara (Satu Studi Awal), dalam Prasejarah Indonesia Dalam Lintasan Asia Tenggara-Pasifik. Yogyakarta: Asosiasi Prehistorisi Indonesia

Wiradnyana, K., Nenggih, S., & Lucas, P.K. 2002. Gua Togi Ndrawa, Hunian Mesolitik di Pulau Nias, dalam BPA No. 8. Medan: Balar Medan

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>