Peunayong, Kampung Lama Etnis Cina di Kota Banda Aceh
Main Article Content
Abstract
Abstract
Since 17 th century, Peunayong was became big Chinese trading area in Banda Aceh. The big disaster on December 2004, earthquake and tsunami was destroyed a lot of building in Banda Aceh, and also Peunayong, China Town in Northern Banda Aceh. Now, The China Town remains are ruko’s. Its become a data to describe the cultural history procces in Peunayong.
Since 17 th century, Peunayong was became big Chinese trading area in Banda Aceh. The big disaster on December 2004, earthquake and tsunami was destroyed a lot of building in Banda Aceh, and also Peunayong, China Town in Northern Banda Aceh. Now, The China Town remains are ruko’s. Its become a data to describe the cultural history procces in Peunayong.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Sutrisna, Deni. 2018. “Peunayong, Kampung Lama Etnis Cina Di Kota Banda Aceh”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 11 (21). Medan, Indonesia, 30-40. https://doi.org/10.24832/bas.v11i21.228.
References
Budihardjo, Eko, 1997. Tata Ruang Perkotaan. Bandung: P.T. Alumni
http://www.acehinstitute.org, download Golden Horde, Hubungan Sejarah Aceh dan Tiongkok
http://id.inti.or.id, download Peunayong, Pergulatan Hidup “China Town” Aceh. Inti-Indonesia
Ismuha, Khairul H, 1998. Perkembangan Kota Banda Aceh Abad ke-16 Hingga Pertengahan Abad ke-20 dalam Jurnal Ilmiah Teknorona No. 03, Vol I. Tp, hal. 31--38
Lombard, Denys, 1991. Kerajaan Aceh Jaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Jakarta: Balai Pustaka
Mahmud, M Irfan, 2006. Pecinan, dalam Permukiman di Indonesia, Perspektif Arkeologi. Jakarta: Depbudpar
Riyanto, Sugeng & M Irfan Mahmud, 2006. Menjaga Keselarasan Alam dalam Permukiman di Indonesia, Perspektif Arkeologi. Jakarta: Depbudpar
Shabri A dkk, 2000. Sejarah Kedatangan Etnis Cina ke Sumatera Timur dan Koloni Pertama di Kota Medan dalam SUWA, Jurnal Laporan Hasil Penelitian, Kesejarahan dan Nilai Tradisoinal. Banda Aceh: BKNST Banda Aceh, hal. 115--136
Sudirman, 2007. Banda Aceh Dalam Siklus Perdagangan Maritim dalam Sejarah Maritim, Buletin Haba No. 44 Th. VII. Banda Aceh: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh
Soekiman, Djoko, 2000. Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad XVIII - Medio Abad XX). Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya
Sumalyo, Yulianto, 1995. Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Yuanzhi, Kong, 1999. Silang Budaya Tiongkok-Indonesia, Jakarta: PT Buana Ilmu Populer.
http://www.acehinstitute.org, download Golden Horde, Hubungan Sejarah Aceh dan Tiongkok
http://id.inti.or.id, download Peunayong, Pergulatan Hidup “China Town” Aceh. Inti-Indonesia
Ismuha, Khairul H, 1998. Perkembangan Kota Banda Aceh Abad ke-16 Hingga Pertengahan Abad ke-20 dalam Jurnal Ilmiah Teknorona No. 03, Vol I. Tp, hal. 31--38
Lombard, Denys, 1991. Kerajaan Aceh Jaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Jakarta: Balai Pustaka
Mahmud, M Irfan, 2006. Pecinan, dalam Permukiman di Indonesia, Perspektif Arkeologi. Jakarta: Depbudpar
Riyanto, Sugeng & M Irfan Mahmud, 2006. Menjaga Keselarasan Alam dalam Permukiman di Indonesia, Perspektif Arkeologi. Jakarta: Depbudpar
Shabri A dkk, 2000. Sejarah Kedatangan Etnis Cina ke Sumatera Timur dan Koloni Pertama di Kota Medan dalam SUWA, Jurnal Laporan Hasil Penelitian, Kesejarahan dan Nilai Tradisoinal. Banda Aceh: BKNST Banda Aceh, hal. 115--136
Sudirman, 2007. Banda Aceh Dalam Siklus Perdagangan Maritim dalam Sejarah Maritim, Buletin Haba No. 44 Th. VII. Banda Aceh: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh
Soekiman, Djoko, 2000. Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad XVIII - Medio Abad XX). Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya
Sumalyo, Yulianto, 1995. Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Yuanzhi, Kong, 1999. Silang Budaya Tiongkok-Indonesia, Jakarta: PT Buana Ilmu Populer.