Kerja Tahun di Tiga Binanga (Tinjauan Etnoarkeologi Transformasi Religi)
Main Article Content
Abstract
Abstract
Kerja Tahun is a ceremonial give thanks to The God for has given a succesful yield. This is a product from past religion culture who still founded in every place, such as for Karonese in Tiga Binanga. There are many diffrences culture between now and the past that showing it have been transformated. This article want to compare it according to religion aspect.
Kerja Tahun is a ceremonial give thanks to The God for has given a succesful yield. This is a product from past religion culture who still founded in every place, such as for Karonese in Tiga Binanga. There are many diffrences culture between now and the past that showing it have been transformated. This article want to compare it according to religion aspect.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Simatupang, Defri Elias. 2018. “Kerja Tahun Di Tiga Binanga (Tinjauan Etnoarkeologi Transformasi Religi)”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 10 (20). Medan, Indonesia, 1-10. https://doi.org/10.24832/bas.v10i20.253.
References
Bellwood, Peter, 2000. Prasejarah Kepulauan Indo- Malaysia. Jakarta: Balai Pustaka
BPS Kabupaten Tanah Karo & Kantor Pengolahan Data Kabupaten Tanah Karo, 2003. Kabupaten Karo Dalam Angka 2003. Kabanjahe: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo dan Kantor Pengolahan Data Kab. Karo
Evans, Pritchard, E. E., 1984. Teori-teori Tentang Agama Primitif. Jakarta: PLP2M press.
Ginting, E.P., 1999. Religi Karo, Membaca Religi Karo dengan Mata yang Baru. Kabanjahe: Abdikarya
Ginting, Junita Setiana, 2007. "Kerja Tahun" Tradisi pada Masyarakat Karo, dalam Historisme Edisi No.23/Tahun XI/Januari. Medan: Departemen Sejarah Fakultas Sastra USU, hal. 6--8
Hidayat, Andy Riza, 2006. Tradisi Karo: Ketika Pesta Tahunan Itu Tiba, dalam KOMPAS, Jumat, 23 Juni 2006
http://www.karokab.go.id
http://www.tanahkaro.com
http://www.wikipedia.org
Koentjaraningrat, 1993. Ritus Peralihan Di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Prinst, Darwin, 2004. Adat Karo. Medan: Bina Media Perintis.
Sembiring, Sri Alem, 1992. “Guru Si Baso”: Peranan dan Fungsi Sosial Dukun Wanita Sebagai ‘Spirit Medium’ di Lingkungan Sosial Masyarakat Karo, Skripsi Sarjana, Jurusan Antropologi FISIP-USU.
Setiadi, Elly M. dkk, 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana
Simanjuntak, Bungaran Antonius, 2004. Arti dan Fungsi Tanah Bagi Masyarakat Batak, Parapat: Kelompok Studi dan Pengembangan Masyarakat (KSPPM)
Sonjaya, J. A. 2003. Kajian religi dalam perspektif Arkeologi-interpretatif, dalam Artefak Edisi 25/Desember. Yogyakarta: Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM, hal. 12--17
Spradley, James P, 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sumardjo, Jakob, 2002. Arkeologi Budaya Indonesia, Pelacakan Hermeneutis – Historis terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia.Yogyakarta: CV.Qalam.
Taum, Yoseph Yapi, 1997. Pengantar Teori Sastra: Ekspresivisme, Strukturalisme, Pascastrukturalisme, Sosiologi, Resepsi. Ende: Nusa Indah.
Wallace, Anthony F.C., 1996. House. Religion: an anthropological View. New York: Random
Yudono, Jodhi, Ngampar Bide, Menggelar Tikar Mohon Keselamatan, dalam KOMPAS, Selasa, 29 Mei 2007
Daftar Informan:
- Bpk. B. Bangun, 68 Tahun, Pensiunan Kepala Sekolah di Kecamatan Tiga Binanga, Kab. Tanah Karo
- Adomta Tarigan, 38 Tahun, Ketua Karang Taruna Kecamatan Tiga Binanga, Kab. Tanah Karo
BPS Kabupaten Tanah Karo & Kantor Pengolahan Data Kabupaten Tanah Karo, 2003. Kabupaten Karo Dalam Angka 2003. Kabanjahe: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo dan Kantor Pengolahan Data Kab. Karo
Evans, Pritchard, E. E., 1984. Teori-teori Tentang Agama Primitif. Jakarta: PLP2M press.
Ginting, E.P., 1999. Religi Karo, Membaca Religi Karo dengan Mata yang Baru. Kabanjahe: Abdikarya
Ginting, Junita Setiana, 2007. "Kerja Tahun" Tradisi pada Masyarakat Karo, dalam Historisme Edisi No.23/Tahun XI/Januari. Medan: Departemen Sejarah Fakultas Sastra USU, hal. 6--8
Hidayat, Andy Riza, 2006. Tradisi Karo: Ketika Pesta Tahunan Itu Tiba, dalam KOMPAS, Jumat, 23 Juni 2006
http://www.karokab.go.id
http://www.tanahkaro.com
http://www.wikipedia.org
Koentjaraningrat, 1993. Ritus Peralihan Di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Prinst, Darwin, 2004. Adat Karo. Medan: Bina Media Perintis.
Sembiring, Sri Alem, 1992. “Guru Si Baso”: Peranan dan Fungsi Sosial Dukun Wanita Sebagai ‘Spirit Medium’ di Lingkungan Sosial Masyarakat Karo, Skripsi Sarjana, Jurusan Antropologi FISIP-USU.
Setiadi, Elly M. dkk, 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana
Simanjuntak, Bungaran Antonius, 2004. Arti dan Fungsi Tanah Bagi Masyarakat Batak, Parapat: Kelompok Studi dan Pengembangan Masyarakat (KSPPM)
Sonjaya, J. A. 2003. Kajian religi dalam perspektif Arkeologi-interpretatif, dalam Artefak Edisi 25/Desember. Yogyakarta: Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM, hal. 12--17
Spradley, James P, 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sumardjo, Jakob, 2002. Arkeologi Budaya Indonesia, Pelacakan Hermeneutis – Historis terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia.Yogyakarta: CV.Qalam.
Taum, Yoseph Yapi, 1997. Pengantar Teori Sastra: Ekspresivisme, Strukturalisme, Pascastrukturalisme, Sosiologi, Resepsi. Ende: Nusa Indah.
Wallace, Anthony F.C., 1996. House. Religion: an anthropological View. New York: Random
Yudono, Jodhi, Ngampar Bide, Menggelar Tikar Mohon Keselamatan, dalam KOMPAS, Selasa, 29 Mei 2007
Daftar Informan:
- Bpk. B. Bangun, 68 Tahun, Pensiunan Kepala Sekolah di Kecamatan Tiga Binanga, Kab. Tanah Karo
- Adomta Tarigan, 38 Tahun, Ketua Karang Taruna Kecamatan Tiga Binanga, Kab. Tanah Karo