Ragam Kuliner Masyarakat Medan, Gambaran Sejarah Masuknya Bangsa Asing di Kota Medan
Main Article Content
Abstract
Abstract
The arrival of foreigners into Medan with the various activities also indirectly affect to the city’s cultural diversity, including culinary. The cultural diversity illustrates that Medan society accept the entry of foreign influences, but adapted to local culture.
The arrival of foreigners into Medan with the various activities also indirectly affect to the city’s cultural diversity, including culinary. The cultural diversity illustrates that Medan society accept the entry of foreign influences, but adapted to local culture.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Jufrida, Jufrida. 2018. “Ragam Kuliner Masyarakat Medan, Gambaran Sejarah Masuknya Bangsa Asing Di Kota Medan”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 13 (25). Medan, Indonesia, 73-79. https://doi.org/10.24832/bas.v13i25.189.
References
Breman, Jan, 1997. Menjinakkan Sang Kuli, Politik Kolonial, Tuan Kebun Dan Kuli pada Awal Abad ke-20. Jakarta: Pustaka Utama Graviti-KITLV
Koestoro, Lucas Partanda, 2009. “Memasak dan Rempah-rempah dalam Sejarah Kuna Indonesia, Menurut Sumber Sejarah dan Arkeologi Maritim”, dalam Jejak Pangan Dalam Arkeologi, Seri Warisan Budaya Sumatera Bagian Utara No. 04.09. Medan: Balai Arkeologi Medan
Lombard, Denys, 2000. Nusa Jawa : Silang Budaya Batas-Batas Pembaratan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Lopes, Citlalli. 2005. Kekayaan Hutan Asia Makanan Rempah-Rempah, Kerajinan Tangan, dan Resin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Marsden, William. 2008. Sejarah Sumatra. Jakarta: Komunitas Bambu
McKinnon, E. E., dkk., 1978. A Note On Aru And Kota Cina. Indonesia, October, 26.
Pelzer, Karl, 1985. Toean Keboen dan Petani : Politik Kolonial dan Perjuangan. Jakarta: Sinar Harapan
Sinar, Tengku Luckman, 1978. “ The impact of Dutch colonialism on the Malay coastal states on the East Coast of Sumatera during the nineteenth century”, dalam Papers of the Dutch-Indonesian Historical Conference Noordwijkerhout, 19-22 May 1976. Leiden/Jakarta: Bureau of Indonesian Studies, hal. 178--189
Soekiman,Djoko, 2000. Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad
XVIII – Medio Abad XX). Yogjakarta: Yayasan Bentang Budaya
Koestoro, Lucas Partanda, 2009. “Memasak dan Rempah-rempah dalam Sejarah Kuna Indonesia, Menurut Sumber Sejarah dan Arkeologi Maritim”, dalam Jejak Pangan Dalam Arkeologi, Seri Warisan Budaya Sumatera Bagian Utara No. 04.09. Medan: Balai Arkeologi Medan
Lombard, Denys, 2000. Nusa Jawa : Silang Budaya Batas-Batas Pembaratan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Lopes, Citlalli. 2005. Kekayaan Hutan Asia Makanan Rempah-Rempah, Kerajinan Tangan, dan Resin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Marsden, William. 2008. Sejarah Sumatra. Jakarta: Komunitas Bambu
McKinnon, E. E., dkk., 1978. A Note On Aru And Kota Cina. Indonesia, October, 26.
Pelzer, Karl, 1985. Toean Keboen dan Petani : Politik Kolonial dan Perjuangan. Jakarta: Sinar Harapan
Sinar, Tengku Luckman, 1978. “ The impact of Dutch colonialism on the Malay coastal states on the East Coast of Sumatera during the nineteenth century”, dalam Papers of the Dutch-Indonesian Historical Conference Noordwijkerhout, 19-22 May 1976. Leiden/Jakarta: Bureau of Indonesian Studies, hal. 178--189
Soekiman,Djoko, 2000. Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad
XVIII – Medio Abad XX). Yogjakarta: Yayasan Bentang Budaya