Dilema Pemugaran Bangunan Rumah Candu Dalam Menghindari Miskomunikasi Pemberantasan Narkoba

Main Article Content

Defri Elias Simatupang

Abstract

Abstract
This writing aims at reviewing a conservatory activity over a heritage building of an opium house, which may provoke miscommunication. Such miscommunication mas arise from the misinterpretation that the conservation attempt of the opium house as a heritage bulding is counterproductive to the illegal drug eradication program. The two seemingly contradictory sides are the history conservation activist and the people who support the illegal drug eradication. This paper uses an inductive reasonong that commences from the discussion of any data available then draws a general conclusion. The acquired data is then analyzed and interpreted to be concluded into a proposed solution model of an archaeological conservation ploicy to prevent from a possible miscommunication that will lead to a conflict.

Abstrak
Tulisan ini mencoba untuk meninjau sebuah kegiatan konservasi bangunan cagar budaya (BCB) berupa rumah candu yang diduga rentan menimbulkan terjadinya miskomunikasi. Miskomunikasi dalam hal ini disebabkan karena pesan untuk melestarikan rumah candu sebagai BCB justru ditangkap sebagai usaha yang tidak mendukung program pemberantasan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba). Kedua pihak tersebut adalah para aktivis pelestari sejarah dengan publik yang dalam hal ini aktif mendukung pemberantas narkoba. Tulisan ini menggunakan penalaran induktif yang berawal dari pembahasan setiap data yang selanjutnya menarik sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Data-data yang didapatkan dianalisis dan diinterpretasi untuk ditarik menjadi tawaran solusi model kebijakan konservasi arkeologi demi menghindari terjadinya miskomunikasi yang berujung ke konflik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Simatupang, Defri Elias. 2018. “Dilema Pemugaran Bangunan Rumah Candu Dalam Menghindari Miskomunikasi Pemberantasan Narkoba”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 16 (1). Medan, Indonesia, 78-90. https://doi.org/10.24832/bas.v16i1.110.

References

Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, RajaGrafindo Persada Jakarta : 2007

Foucault, Michael, 2012, Arkeologi Pengetahuan, Jogjakarta : IRCiSoD

Hariyono Paulus.2007. Sosiologi Kota Untuk Arsitek. Jakarta : Bumi Aksara

Harun Rochajat. 2011. Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial : Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kristis. Jakarta : Rajawali Pers

Haryono, Timbul, 1984. Artefak: Kualitas dan Validitasnya sebagai Data Arkeologi. Buletin Artefak / I / 1984.

Koestoro P Lucas, dkk. 2006. Medan, Kota di Pesisir Timur Sumatera Utara dan Peninggalan tuanya. Seri Warisan Sumatera Bagian Utara. Medan: Balai Arkeologi Medan

Marsden W, 2013. Sejarah Sumatra. Jakarta : Komunitas Bambu

Merriman, Nick (ed.). Public Archaeology. London & New York: Routledge. 2004.

Moleong, Leky J, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy, 2001, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT. Remadja Rosdakarya.

Okamura dan Matsuda, 2011, New Perspectives in Global Public Archaeology, Springer : Osaka

Rahardjo, Supratikno. Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia. Bandung : Lubuk Agung, 2011.

Rush James, Candu Tempo Doeloe: Pemerintah, Pengedar & Pecandu 1860-1910, Jakarta : Komunitas Bambu, 2012

Sulistyanto, Bambang. 2008. Resolusi Konflik Dalam Managemen Warisan Budaya Situs Sangiran.

Disertasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Arkeologi, Universitas Indonesia

Tim Penyusun, 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia-Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka

Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta : Salemba Humanika

Wylie, Alison, 2002, Thinking From Things : Essays In The Philosophy Of Archaeology, Berkeley and Los Angeles, California : University of California Press

Zamroni Mohammad, Filsafat Komunikasi : Penghantar Ontologis, Epistemologis, Aksiologi. Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009

Website:
Adin Windoro, 2012, “Kasih.Ibu.di.Ladang.Candu“ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/02/20/10392388/Kasih.Ibu.di.Ladang.Candu, Accesed April 2nd 2013

Arif Ahmad, Kompas, “ Lasem, Simpul Sejarah yang Pudar” http://nasional.kompas.com/read/2008/09/13/00223871/lasem.simpul.sejarah.yang.pudar. diakses 5 April 2013

Bakhri Syaiful,2012 “Tindak Pidana Narkotika dan Psikotropika” . Diakses 2 April 2013

Erwanto, 2013 “Rumah Candu Embrio Mafia Narkoba” http://sumsel.tribunnews.com/2013/02/19/rumah-candu-embrio-mafia-narkoba, diakses 1 April 2013

Hanifah Mutya 2013”Empat Museum Narkoba di Dunia, untuk Edukasi & Pelatihan” http://travel.okezone.com/read/2013/01/29/409/753551/empat-museum-narkoba-di-dunia-untuk-edukasi-pelatihan. Diakses 3 April 2013

Hen,2010. “rumah.candu.di.lasem.di.konservasi”. Diakses 22 Maret 2013. http://cetak.kompas.com/read/2010/02/01/12093759/rumah.candu.di.lasem.di.konservasi

Mawazi, R A. 2012. “Penuba, Ibu Kota Yang Terlupakan”. Diakses 22 Maret 2013. http://catatan-ar-mawazi.blogspot.com/2012/09/penuba-tertindih-memori-perjalanan.html

Putra, B Muslimim.2010. “Kebijakan Pelestarian Gedung Tua Bersejarah”. Diakses 21 Maret 2013. http://polhukam.kompasiana.com/politik/2010/08/04/1/215157/kebijakan-pelestarian-gedung-tua-bersejarah.html.

Suryadinata Endang,2011” Narkoba Tempo Doeloe dan Kini“,http://kompas.com/kompas-cetak/0706/26/opini/3629761.htm, Di akses 2 April 2013

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN:
UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

UU Nomor 05 Tahun 1997 Tentang Psikotropika

UU Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>