RAMNI—ILAMURIDESAM: KERAJAAN ACEH PRA-SAMUDERA PASAI

Main Article Content

Ambo Asse Ajis

Abstract

Dalam catatan sejarah dari Arab dan Cina pada abad IX--XIII Masehi menyebutkan dua nama kerajaan di ujung utara pulau Sumatera, yaitu Ramni (Ramin) dan Ilamuridesam (Lamuri). Bagaimana perkembangan dan kondisi dua kerajaan yang tergambarkan dalam catatan asing tersebut? Dengan mengetahui gambaran kedua kerajaan tersebut diharapkan dapat melengkapi sejarah Aceh yang selama ini tidak menyebutkan eksistensi keduanya. Metode yang digunakan untuk mengungkap sejarah tersebut adalah dengan menganalisis catatan asing yang menceritakan tentang Ramni dan/atau Ilamuridesam (Lamuri). Simpul-simpul informasi yang diperoleh dari data tersebut digunakan sebagai bahan untuk menggambarkan perkembangan dan kondisi kedua kerajaan tersebut. Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Kerajaan Ramni merupakan kerajaan awal di Aceh dan masyarakatnya masih menyembah berhala. Nama Kerajaan Ramni kemudian diubah oleh Raja Rajendracola I menjadi Ilamuridesam karena beberapa alasan. Dalam catatan asing tersebut juga tergambar bahwa Ilamuridesam merupakan lokasi penting dalam jalur perdagangan internasional di Selat Malaka dan penduduknya beragama Hindu.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ajis, Ambo Asse. 2017. “RAMNI—ILAMURIDESAM: KERAJAAN ACEH PRA-SAMUDERA PASAI”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 20 (2). Medan, Indonesia, 79-87. https://doi.org/10.24832/bas.v20i2.280.
Author Biography

Ambo Asse Ajis, Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh

Lahir di Palopo, Sulawesi Selatan, pada tahun 1977. Lulusan Sarjana Arkeologi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2002. Kini tinggal di Aceh, bekerja sebagai staf Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh dan sebagai volunteer Museum Aceh di Banda Aceh. Sebelumnya bekerja sebagai Kurator Museum Kota Langsa dan Dosen Pendidikan Sejarah jurusan IKIP Universitas Samudera, Yayasan Universitas Samudera Langsa. Selain itu juga aktif sebagai anggota Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI).

References

Coedes, George. 2014. Kedatuan Sriwijaya. Edisi Kedua. Jakarta: Komunitas Bambu.
Dasguupta, Arum K. 1962. Acheh in Indonesian Trade and Politics: 1600-1614 Masehi.
Guillot, Claude. 1998. Lobu Tua: Sejarah Awal Barus. Jakarta: Yayasan Obor.
Hall, D. G. E. 1950. Sejarah Asia Tenggara. Surabaya: Usaha Nasional.
Ibrahim, Husaini. 2016. "Laporan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Lamuri." Laporan Penelitian, Universitas Syiah Kuala.
Kevonian, Keram. 2014. "Suatu Catatan Perjalanan di Laut Cina Dalam Bahasa Armenia." In Lobu Tua: Sejarah Awal Barus, edited by Claude Guillot, translated by Daniel Perret, 37-126. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
bekerja sama dengan Ecole francaise d'Extreme-Orient dan
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Lombard, Denys. 2014. Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
McKinnon, E. Edward. 1988. "Beyond Serandib: A Note on Lambri at the Northen Tip of Aceh." Indonesia:
102-21.
Moleong, LJ. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oetomo, Repelita Wahyu. 2008. "Lamuri Telah Islam Sebelum Pasai." Berkala Arkeologi Sangkhakala, no. 21 (Mei 2008): 84-91.
Perret, Daniel. 2015. Barus Negeri Kamper, Sejarah Abad Ke-12 hingga Pertengahan Abad Ke-17. Jakarta: PT. Gramedia.
Said, Mohammad. 1984. Aceh Sepanjang Abad. Jilid I. Medan: Waspada Medan.
Somasundrum, Charles. 2017. "The Continent of Ilamuresam
(Lemuria) The Birthplace of the Dravidian Civilization and Reflection on Event, Following its Disappearance." www.tamilwriterguild.com. n.d. www.tamilwriterguild.com/edited_ilamurid.pdf (accessed Agustus 18, 2017).
Utomo, Bambang Budi. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah 2.
Wheatly, Paul. 1959. Geographical Notes on Some Commodities Involved in Sung Maritime Trade. JMBRAS.