Dampak Perkembangan Jalur Transportasi Terhadap Kehidupan Masyarakat Akit di Desa Hutan Panjang, Pulau Rupat
Main Article Content
Abstract
Abstract
The results of interaction with other community made cultural changes and developments. As the results of the development in the transportation lane influenced the Akit community. Changes not only for the cultural social but also for the nature sphere.
The results of interaction with other community made cultural changes and developments. As the results of the development in the transportation lane influenced the Akit community. Changes not only for the cultural social but also for the nature sphere.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Susilowati, Nenggih. 2018. “Dampak Perkembangan Jalur Transportasi Terhadap Kehidupan Masyarakat Akit Di Desa Hutan Panjang, Pulau Rupat”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 10 (20). Medan, Indonesia, 57-67. https://doi.org/10.24832/bas.v10i20.258.
References
Bellwood, Peter, 2000. Prasejarah Kepulauan Indo- Malaysia. Jakarta: Balai Pustaka
Danandjaja, J., 1999. Kebudayaan Penduduk Kalimantan Tengah, dalam Koentjaraningrat (ed.) Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan,hal. 118--142
Ensiklopedi Suku Bangsa Mentawai, tt. Jakarta: Deputi Bidang Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Guillaud, Dominique (ed.), 2006. Menyelusuri Sungai, Merunut Waktu, Penelitian Arkeologi di Sumatera Selatan. Jakarta: IRD-Enrique Indonesia
Kaplan, David dan Robert A. Manners, 2002. Teori Budaya (The Teory of Culture). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rohana, Sita, 2000. Interaksi Antar Sukubangsa di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, dalam Pasar Tradisional: Akau dan perkembangannya, Seri Penerbitan Balai Kajian Jarahnitra No. 16 (T. Dibyo Harsono, ed.). Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang, hal. 157--190
Soekanto, Soerjono, 2005. Sosiologi, Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Soemarwoto, Otto, 2004. Ekologi, Lingkungan Gidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan
Sumantri, Iwan, 2006. Orang Wana: Adat, Hidup, Hutan, Pertanian, Paradoks, dan hari Esok, dalam Kebudayaan, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Vo.1 No.1. Jakarta: Puslitbang Kebudayaan, hal. 33--43
Susilowati, Nenggih, 2006. Peralatan Tradisional Pengolahan Sagu di Pulau Siberut, Rupat, dan Pulau Lingga, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. IX No.18. Medan: Balai Arkeologi Medan, hal. 54--60
------------------, 2006. LPA, Penelitian Arkeologi di Pulau Rupat, Provinsi Riau. Medan: Balai Arkeologi Medan (belum diterbitkan)
Danandjaja, J., 1999. Kebudayaan Penduduk Kalimantan Tengah, dalam Koentjaraningrat (ed.) Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan,hal. 118--142
Ensiklopedi Suku Bangsa Mentawai, tt. Jakarta: Deputi Bidang Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Guillaud, Dominique (ed.), 2006. Menyelusuri Sungai, Merunut Waktu, Penelitian Arkeologi di Sumatera Selatan. Jakarta: IRD-Enrique Indonesia
Kaplan, David dan Robert A. Manners, 2002. Teori Budaya (The Teory of Culture). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rohana, Sita, 2000. Interaksi Antar Sukubangsa di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, dalam Pasar Tradisional: Akau dan perkembangannya, Seri Penerbitan Balai Kajian Jarahnitra No. 16 (T. Dibyo Harsono, ed.). Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang, hal. 157--190
Soekanto, Soerjono, 2005. Sosiologi, Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Soemarwoto, Otto, 2004. Ekologi, Lingkungan Gidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan
Sumantri, Iwan, 2006. Orang Wana: Adat, Hidup, Hutan, Pertanian, Paradoks, dan hari Esok, dalam Kebudayaan, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Vo.1 No.1. Jakarta: Puslitbang Kebudayaan, hal. 33--43
Susilowati, Nenggih, 2006. Peralatan Tradisional Pengolahan Sagu di Pulau Siberut, Rupat, dan Pulau Lingga, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. IX No.18. Medan: Balai Arkeologi Medan, hal. 54--60
------------------, 2006. LPA, Penelitian Arkeologi di Pulau Rupat, Provinsi Riau. Medan: Balai Arkeologi Medan (belum diterbitkan)