Tinggalan Arkeologis di Pesisir Selatan Pulau Rupat, Indikasi Hunian Pada Lahan Basah
Main Article Content
Abstract
Abstract
The selection of a settlement area was decided by many factors which have as a background of the society. The coastal was potential to be a settlement area. The south of Rupat coastal with its archaeological remains described that there was a settlement area in there.
The selection of a settlement area was decided by many factors which have as a background of the society. The coastal was potential to be a settlement area. The south of Rupat coastal with its archaeological remains described that there was a settlement area in there.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Susilowati, Nenggih. 2018. “Tinggalan Arkeologis Di Pesisir Selatan Pulau Rupat, Indikasi Hunian Pada Lahan Basah”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 11 (22). Medan, Indonesia, 78-86. https://doi.org/10.24832/bas.v11i22.246.
References
Ambary, Hasan Muarif, 1996. Makam-makam Islam di Aceh, dalam Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 19. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
Astuti, MA., Dra. Abar, 1997. Pengetahuan Keramik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Gafnesia, Dahsyat, 1997. Pemilihan dan Pengungkapan Fakta Sejarah: Sumbangan Sejarah Lokal Daerah Riau terhadap Materi Pendidikan Sejarah Nasional, dalam Memudarnya Masyarakat Tradisional Kasus Kampung Melayu, Seri Penerbitan Balai Kajian Jarahnitra Tanjungpinang No. 13. Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjung Pinang, hal. 301--336
Harsono, T. Dibyo, 2000. Interaksi Antar Sukubangsa di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, dalam Pasar Tradisional: Akau dan perkembangannya No. 16 (Sita Rohana, ed.). Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang, hal. 157--190
Mc. Kinnon, E. Edwards, 1996. Buku Panduan Keramik. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Nurhadi, 1995. Pasang Naik dan Surut Kota-kota Pantai Utara Jawa, Sebuah Model Kajian, dalam Berkala Arkeologi Tahun XV- Edisi khusus, Manusia dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta, hal. 87--91
Perret, Daniel & Kamarudin AB. Razak, 1999. Batu Aceh Warisan Sejarah Johor. Johor Bahru: Efeo, Yayasan Warisan Johor
Soedewo, Ery, 2006. Ragam Bentuk Nisan dan Jirat di Tanjungpinang: Refleksi Sosial, Politik, dan Budaya di Kawasan Selat Malaka Pada Abad XVI--XIX, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala No. 15. Medan: Balai Arkeologi Medan, hal. 11--35
Subroto, Ph. 1995. Pola Zonal Situs-situs Arkeologi, dalam Berkala Arkeologi Tahun XV- Edisi khusus, Manusia dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta, hal. 133--138
Supriyono, M.S., Dr. Ir., 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Susilowati, Nenggih dan Oetomo, Repelita Wahyu, 2006. dalam LPA, Penelitian Arkeologi di Pulau Rupat, Provinsi Riau. Medan: Balai Arkeologi Medan. (belum diterbitkan)
Sztompka, Piötr, 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media
Astuti, MA., Dra. Abar, 1997. Pengetahuan Keramik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Gafnesia, Dahsyat, 1997. Pemilihan dan Pengungkapan Fakta Sejarah: Sumbangan Sejarah Lokal Daerah Riau terhadap Materi Pendidikan Sejarah Nasional, dalam Memudarnya Masyarakat Tradisional Kasus Kampung Melayu, Seri Penerbitan Balai Kajian Jarahnitra Tanjungpinang No. 13. Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjung Pinang, hal. 301--336
Harsono, T. Dibyo, 2000. Interaksi Antar Sukubangsa di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, dalam Pasar Tradisional: Akau dan perkembangannya No. 16 (Sita Rohana, ed.). Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang, hal. 157--190
Mc. Kinnon, E. Edwards, 1996. Buku Panduan Keramik. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Nurhadi, 1995. Pasang Naik dan Surut Kota-kota Pantai Utara Jawa, Sebuah Model Kajian, dalam Berkala Arkeologi Tahun XV- Edisi khusus, Manusia dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta, hal. 87--91
Perret, Daniel & Kamarudin AB. Razak, 1999. Batu Aceh Warisan Sejarah Johor. Johor Bahru: Efeo, Yayasan Warisan Johor
Soedewo, Ery, 2006. Ragam Bentuk Nisan dan Jirat di Tanjungpinang: Refleksi Sosial, Politik, dan Budaya di Kawasan Selat Malaka Pada Abad XVI--XIX, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala No. 15. Medan: Balai Arkeologi Medan, hal. 11--35
Subroto, Ph. 1995. Pola Zonal Situs-situs Arkeologi, dalam Berkala Arkeologi Tahun XV- Edisi khusus, Manusia dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta, hal. 133--138
Supriyono, M.S., Dr. Ir., 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Susilowati, Nenggih dan Oetomo, Repelita Wahyu, 2006. dalam LPA, Penelitian Arkeologi di Pulau Rupat, Provinsi Riau. Medan: Balai Arkeologi Medan. (belum diterbitkan)
Sztompka, Piötr, 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media