Situs Lobu Dolok, Makam Kuno di Kawasan Padang Lawas Sekitar Abad ke-17 Masehi

Main Article Content

Sukawati Susetyo

Abstract

Abstract
As a sacred tomb, Lobu Dolok is not maintained properly. This is because the tomb is situated on a hilltop. Although the sacred, none of people know who is buried and what the meaning of these remains. This article attempts to make an interpretation based on signs left by the form of inscriptions, statues of women and men as well as a relief of vulva.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Susetyo, Sukawati. 2018. “Situs Lobu Dolok, Makam Kuno Di Kawasan Padang Lawas Sekitar Abad Ke-17 Masehi”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 13 (26). Medan, Indonesia, 274-83. https://doi.org/10.24832/bas.v13i26.178.

References

Ambary, Hasan Muarif 1986. “Unsur Tradisi Pra-Islam pada Sistem Pemakaman Islam di Indonesia”, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV II.a Aspek Sosial Budaya. Jakarta: Proyek Penelitian Purbakala, hlm. 139--155

Hall, Robert L 1991. “The Material Symbols of the Winnebago Sky and Eart Moities” in The Meanings of Things Material Culture and Symbolic Expression. (ed. I Hodder). London: Harper Collins Academic, hlm. 179--184

Hardiati, Endang Sri 2002 “Perkembangan Aksara di Indonesia”. Pameran Perkembangan Aksara di Indonesia. Jakarta: Museum Nasional, hlm. 1--6

Hasibuan, Jamaludin 1985. Seni Budaya Batak/Art et Culture Batak. Jakarta: PT. Jayakarta Agung Hidayat, Rahayu Surtiati 2004 “Semiotik dan Bidang Ilmu” dalam Semiotika Budaya. Penyunting Tommy Christomy dan Untung Yuwono. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, hlm. 77--85

Husein, Ida Sundari 2004 “Papan Nama Usaha di Prancis Studi Kebahasaan dan Semiotika” dalam Semiotika Budaya. Penyunting Tommy Christomy dan Untung Yuwono. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, hlm. 268

Padmapuspita, Ki tt, Candi Sukuh dan Kidung Sudamala. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I.

Napitupulu 1964. Suatu Studi Tentang Suku Batak (Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, pakpak Dairi-Karo). Medan: Napitupulu and Sons Napitupulu, Mangantar dan Marhuaso Sigiro 1996. Penuntun Praktis Pemakaian AKSARA BATAK. Jakarta: Pustaka Nagiro

Schnitger, F.M. 1938. Forgotten Kingdom in Sumatera. Leiden: E.J. Brill. Gambar VII.2

Setianingsih, Rita Margaretha, Ery Soedewo, Deni Sutrisna, S. Purba, 2003, Berita Penelitian Arkeologi No. 10, Prasasti dan Bentuk Pertulisan Lain di Wilayah Kerja Balai Arkeologi Medan, Medan: Balar Medan

Simanjuntak, Harry Truman, dkk 1996. Laporan Penelitian Megalitik dan Ethnografi di Pulau Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Hlm. 5-6. Medan: Balar Medan, tidak diterbitkan

Simanjuntak, Ompu Buntilan 1977. Sejarah Batak. Balige: Karl Sianipar Compagny

Suleiman, Satyawati 1976. Laporan Survei Sumatera Utara, Berita Penelitian Purbakala No. 4. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Susetyo, Sukawati dan Bambang Budi Utomo 2002 Penelitian Permukiman Kuno Kompleks Percandian Padang Lawas di Tepian Daerah Aliran Sungai Sirumambe. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi, Laporan Penelitian, tidak diterbitkan

Vergouwen, J.C. 1986. Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba. Judul Asli The Social Organisation and Customary Law of The Toba Batak of Northern Sumatera. Jakarta: Pustaka Aset