Mozaik Arkeologi di Ujung Negeri, Potensi dan Prospeknya
Main Article Content
Abstract
Abstract
The cultural history trace of Natuna is the description of a series of activities which take place in the region since prehistoric to historic time. Another one also describe about migration flows. Some cultural description can be got from some archaeological object which can be developed for some importance.
The cultural history trace of Natuna is the description of a series of activities which take place in the region since prehistoric to historic time. Another one also describe about migration flows. Some cultural description can be got from some archaeological object which can be developed for some importance.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Susilowati, Nenggih. 2018. “Mozaik Arkeologi Di Ujung Negeri, Potensi Dan Prospeknya”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 14 (27). Medan, Indonesia, 127-47. https://doi.org/10.24832/bas.v14i27.162.
References
Ambary, Hasan Muarif. 1996. “Makam-makam Islam di Aceh”, dalam Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 19. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
----------------------, 1998. Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: P.T. LOGOS Wacana Ilmu
Bellwood, Peter. 2000. Prasejarah Kepulauan Indo - Malaysia. Jakarta: Balai Pustaka
Dinas Kebudayaan Kabupaten Natuna. 2004. Selayang Pandang Kabupaten Natuna. Natuna Galba, Sindu & Abdul Kadir Ibrahim. 2000. Ungkapan Tradisional Masyarakat Melayu Bunguran – Natuna. Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang
Nitihaminoto, Goenadi. 1985. “Hasil Analisis Sementara Keereweng Song Perahu”, Tuban, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi III. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, hal. 68 – 80
Perret, Daniel & Kamarudin AB. Razak. 1999. Batu Aceh Warisan Sejarah Johor. Johor Bahru: Ếcole française d’ Extrême-Orient, yayasan Warisan Johor
Simanjuntak, Truman. 1992. “Neolitik di Indonesia: Neraca dan Perspektif Penelitian”, dalam Jurnal Arkeologi Indonesia No.1. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, hal. 117 -- 130
---------------------, dkk. 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Pengembangan Arkeologi Nasional Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Soedewo, Ery. 2005. “Ragam Bentuk Nisan dan Jirat di Tanjungpinang: Refleksi Sosial, Politik, dan Budaya di Kawasan Selat Malaka Pada Abad XVI – XIX”, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala No. 15. Medan: Balai Arkeologi Medan, hal. 11 -- 35
Soejono, R.P. (ed.). 1993. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka
Soejono, R.P. 2000. Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 5, Tinjauan tentang Pengkerangkaan Prasejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Arkeologi
Susilowati, Nenggih. 2005. Laporan Penelitian Arkeologi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Medan: Balai Arkeologi Medan (tidak diterbitkan)
Tarhusin, Wan. 2000. Gelar Datuk Kaya Tokong Pulau Tujuh. Tanjungpinang
----------------------, 1998. Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: P.T. LOGOS Wacana Ilmu
Bellwood, Peter. 2000. Prasejarah Kepulauan Indo - Malaysia. Jakarta: Balai Pustaka
Dinas Kebudayaan Kabupaten Natuna. 2004. Selayang Pandang Kabupaten Natuna. Natuna Galba, Sindu & Abdul Kadir Ibrahim. 2000. Ungkapan Tradisional Masyarakat Melayu Bunguran – Natuna. Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang
Nitihaminoto, Goenadi. 1985. “Hasil Analisis Sementara Keereweng Song Perahu”, Tuban, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi III. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, hal. 68 – 80
Perret, Daniel & Kamarudin AB. Razak. 1999. Batu Aceh Warisan Sejarah Johor. Johor Bahru: Ếcole française d’ Extrême-Orient, yayasan Warisan Johor
Simanjuntak, Truman. 1992. “Neolitik di Indonesia: Neraca dan Perspektif Penelitian”, dalam Jurnal Arkeologi Indonesia No.1. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, hal. 117 -- 130
---------------------, dkk. 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Pengembangan Arkeologi Nasional Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Soedewo, Ery. 2005. “Ragam Bentuk Nisan dan Jirat di Tanjungpinang: Refleksi Sosial, Politik, dan Budaya di Kawasan Selat Malaka Pada Abad XVI – XIX”, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala No. 15. Medan: Balai Arkeologi Medan, hal. 11 -- 35
Soejono, R.P. (ed.). 1993. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka
Soejono, R.P. 2000. Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 5, Tinjauan tentang Pengkerangkaan Prasejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Arkeologi
Susilowati, Nenggih. 2005. Laporan Penelitian Arkeologi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Medan: Balai Arkeologi Medan (tidak diterbitkan)
Tarhusin, Wan. 2000. Gelar Datuk Kaya Tokong Pulau Tujuh. Tanjungpinang