Studi Kelayakan Arkeologi di Situs Kota Cina, Medan (Studi Awal dalam Kerangka Penelitian Arkeologi)

Main Article Content

Stanov Purnawibowo

Abstract

Abstract
The archeological feasibility research is an initial step to the preservation of archaeological resources. This article aims at observing the feasibility of Kota Cina preservation and the proper research type of the site. The review of the feasibility study begins with the exposition of the legal base followed by an analysis through the value assessment and potential analysis. The review is expected to result in the recommendation of a proper archaeological research type and a preservation feasibility of the site.

Abstrak
Studi kelayakan arkeologi merupakan suatu langkah awal dalam pelestarian sumberdaya arkeologi. Tulisan ini bertujuan melihat layak tidaknya situs Kota Cina dilestarikan serta jenis penelitian yang sebaiknya dilakukan di masa mendatang di situs ini. Kajian studi kelayakan diawali dengan pemaparan dasar hukumnya, kemudian menganalisa situs ini melalui penentuan nilai penting dan analisa potensi. Hasil akhir dari ka

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Purnawibowo, Stanov. 2018. “Studi Kelayakan Arkeologi Di Situs Kota Cina, Medan (Studi Awal Dalam Kerangka Penelitian Arkeologi)”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 16 (2). Medan, Indonesia, 170-86. https://doi.org/10.24832/bas.v16i2.101.

References

Ambary, Hasan Muarif. 1984. Further Notes On Classification Of Ceramics From The Excavation Of Kota Cina. Dalam Studies On Ceramics, hlm: 63 -- 72. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Anderson, J. 1962. Mission to the East Cost of Sumatra in 1823. London: WMH Allen & Co.

Atmosudiro, Sumijati. 2004. Manajemen Sumberdaya Arkeologi Dan Kendala Penerapannya. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Tingkat Dasar di Mojokerto 2004. Trowulan.

Chamber, Erve. 2004. Epilogue: Archaeology Heritage, and Public Endeavor. Dalam: Paul A. Shackel and Erve Chamber (eds.). Places In Mind: Public Archaeology as Applied Anthropolog. Dipublikasi dalam The Taylor & Francis e-Library, 2004.

Chawari, Muhammad. 2008. Studi Kelayakan Arkeologi Di Kompleks Makam Imogiri, Yogyakarta (Studi Awal Dalam Rangka Perencanaan Penelitian Arkeologi). Berkala Arkeologi XXVIII (1). Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta: 57--73

Koestoro, Lucas Partanda. 2008. Kota Cina Dalam Sejarah Indonesia. Makalah dalam Seminar Arti Penting Situs Kota Cina (Medan) Dalam sejarah Indonesia Dan Pengintegrasiannya Dalam Pengajaran Sejarah Di SMP/SMA, Universitas Negeri Medan 23 Februari 2008. Medan.

Manguin, Pierre-Yves. 1989. The Trading Ships of Insular South-East Asia. New Evidence from Indonesian Archaeological Sites. Dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi V (1): 200 -- 220. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

McGimsey, C. dan H. Davis (eds). 1977. The management of archaeological resource, the Airlie House Report. Special Publication of the Society for American Archaeology.

McKinnon, E. Edwards. 1978. A Notes on Aru and Kota Cina. Dalam Indonesia, Oktober 26.

_______. 1993/1994. Arca-Arca Tamil Di Kota Cina. Dalam Saraswati Esai-Esai Arkeologi 2, KALPATARU Majalah Arkeologi (10). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: 53 --79

Nugroho, E (Pemimpin Redaksi). 1991. Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 15. Jakarta: PT. Cipta Adi Pusaka. Cetakan I.

Pearson M.P. dan S. Sullivan. 1995. Looking After Heritage Places. Melbourne: Melbourne University Press.

Prasodjo, Tjahjono (ed.). 2011. Interaksi Arkeologi Dengan Publik: Tantangan Ke Depan. Dalam: Sumijati Admosudiro dan Tjahjono Prasodjo (eds.) Arkeologi Dan Publik . Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta: 192 -- 201

Purnawibowo, Stanov dkk. 2008. Laporan Remaping Situs Kota Cina Di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Laporan Survey Lapangan Balai Arkeologi Medan. Medan: Balai Arkeologi Medan (tidak diterbitkan).

Purnawibowo, Stanov. 2007. Fragmen keramik asing: Jejak hubungan dagang di situs Kota Cina. Dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. X No. (19). Medan: Balai Arkeologi Medan: 86 -- 96

_______. 2010. Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Situs Kota Cina. Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. XIII No. (26). Medan: Balai Arkeologi Medan: 92 -- 100

Sasongko, Sotya. 2003. Metode Jaring Data Dan Analisis ODTW. Makalah dalam Diklat Fungsional Pariwisata, Pusdiklat-BP Budpar, Tahun 2003. Yogyakarta (tidak diterbitkan).

Soedewo, Ery., dkk. 2011. Penelitian Situs Dunia Di Sumatera Utara Situs Kota Cina. Medan: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Museum Negeri Sumatera Utara.

Tanudirjo, Daud Aris. 2004a. Kriteria Penetapan Benda Cagar Budaya. Makalah dalam Workshop Pedoman Penetapan Benda Cagar Budaya, diselenggarakan oleh Deputi Menteri Bidang Kepurbakalaan dan Museum, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di Cirebon 16 – 18 Juni 2004. Cirebon.

_______. 2004b. Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi: Sebuah Pengantar. Makalah Bahan Diskusi dalam Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi, 27 Agustus -- 1 September 2004. Trowulan.

_______. 2011. “Pengelolaan Sumberdaya Budaya di Perkotaan”. Dalam Jurnal Siddhayatra. Palembang: Balai Arkeologi Palembang. Diunduh dari www.arkeologi.palembang.go.id tanggal 14 Desember 2011.

Whitten, Anthony J. dkk., 1984. The Ecology Of Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wibisono, Sonny, 1981. Tembikar Kota Cina: Sebuah Analisis Hasil Penggalian Tahun 1979 Di Sumatera Utara. Skripsi, Fakultas Sastra. Jakarta: Universitas Indonesia.

Peraturan-Peraturan:
Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya
Website:
http:/www.googleearth.com