Naskah Bambu Namanongon Ribut: Salah Satu Teks dari Batak Mandailing yang Tersisa
Main Article Content
Abstract
Abstract
Studies on ancient scripts have been deemed significant nowadays due to past cultural heritage that may provide valuable information on social, cultural, economic, religious, or other aspects. This importance, however, is hampered by the reduced, broken, or sold heritage abroad. This study focuses on an ancient script 'Namanongon Ribut' in the Regency of Mandailing Natal, North Sumatera. Through inductive and qualitative methods, the research has resulted various poems or work of literature of rich meaning such as the making of scripts, messages, and mantra.
Abstrak
Kajian terhadap naskah kuna semakin penting dewasa ini, karena banyak naskah warisan budaya masa lalu yang dapat memberikan informasi penting terhadap berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, religi, maupun aspek lainnya. Padahal keberadaannya semakin berkurang dan kondisinya justru semakin rusak atau bahkan dijual ke negara lain. Studi ini memfokuskan perhatian pada Naskah kuna yang bernama Namanongon Ribut di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Dengan menggunakan metode induktif kualitatif, penelitian menghasilkan berbagai syair atau karya sastra yang memiliki berbagai makna, di antaranya berupa pembuatan naskah, pesan, dan mantra.
Downloads
Article Details
References
Endarmoko, Eko. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ghaffar, Nurkhalis, dkk. 2009. Naskah Klasik Keagamaan Edisi Bahasa Bugis, Bali dan Sunda. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI.
Haryono, Timbul. 1984. “Artefak Kualitas Dan Validitasnya Sebagai Data Arkeologi”, dalam Artefak. No. 1/I. Yogyakarta: Himpunan Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada: 5--15.
Ikram, Achadiati. 1997. Filologia Nusantara. Titik Pudjiastuti dkk. (ed.). Jakarta: Pustaka Jaya.
Kozok, Uli. 1999. Warisan Leluhur Sastra Lama dan Aksara Batak. Jakarta: EFEO dan Kepustakaan Populer Gramedia.
_______. 2006. Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Naskah Melayu yang Tertua. Jakarta: Yayasan Naskah Nusantara Yayasan Obor Indonesia.
_______. 2009. Surat Batak. Sejarah Perkembangan Tulisan Batak Berikut Pedoman Menulis Aksara Batak dan Cap Si Singamangaraja XII. Jakarta: EFEO dan Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Zulkifli. 1993/1994. Laporan Penelitian: Sistem Medis Tradisional Batak Suatu Kajian Antropologi Terhadap Naskah Kuno Pustaha dari Sumatera Utara. Japan: The Toyota Foundation.
Nasoichah, Churmatin. 2009. “Pustaha Laklak: Antara Karya Sastra dan Souvenir” dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. XII No. 23, Juli 2009. Medan: Balai Arkeologi Medan:. 8--18.
Nasoichah, Churmatin dan Mehamat Br. Karo Sekali. 2012. “Pustaha Laklak Pagar Si Batu Goling/ Tambar Ni Kulit Kaitannya dengan Pertanian Pada Masyarakat Batak Toba” dalam Agrikultur Dalam Arkeologi. Medan: Balai Arkeologi Medan: 18--50.
Nasution, H. Pandapotan, SH. 2005. Adat Budaya Mandailing Dalam Tantangan Zaman. Medan: Forkala.
Nawawi, H. Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Parkin, Harry. 1978. Batak Fruit of Hindu Thought. Madras: Christian Literature Society.
Peranginangin, Sekula. 1999/ 2000. Katalog Pustaha Laklak Koleksi Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara. Medan: Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara
Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut. Jakarta: KPG, EFEO, dan Puslitbang Arkenas.
Robson, S.O., 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Universitas Leiden. Diterjemahkan oleh Kentjanawati Gunawan dari aslinya, Principles of Indonesian Philology, Leiden: Foris Publication, 1988.
Setianingsih, Rita Margaretha dan Sri Hartini. 2002. Prasasti Koleksi Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara. Medan: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara.
Setianingsih, Rita Margaretha, dkk. 2003. Berita Penelitian Arkeologi No. 10. Prasasti dan Bentuk Pertulisan Lain di Wilayah Balai Arkeologi Medan. Medan: Balai Arkeologi Medan.
Soedewo, Ery. 2005. “Pendekatan Glotokronologi Dalam Kajian Linguistik Bagi Pengenalan Kala Pisah Batak Toba dan Batak Mandailing” dalam Berita Penelitian ArkeologiNo. 14. Medan: Balai Arkeologi Medan.
Soedewo, Ery. 2007. “Tinjauan Semiotik Terhadap Gambaran Dunia Menurut Kosmologi Hidu-Buddha dan Batak” dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala Vol. X No. 19. Medan: Balai Arkeologi Medan: 17--30.
Sumadio, Bambang. 1980. “Masalah Penelitian Sejarah Kuna Melalui Kegiatan Arkeologi Di ndonesia,” dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi Cibulan. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional: 587--597.
Tambunan, Anggur P. 1986. “Kajian Sastra Batak” dalam Pemikiran Tentang Batak. Medan: Universitas HKBP Nommensen: 242--259.
Utomo, Bambang Budi. 2007. Prasasti-prasasti Sumatra. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.
Website:
Susantio, Djulianto., 2012. Naskah Kuno: Di Dalam Negeri Terabaikan, Di Luar Termuliakan. (http://hurahura.wordpress.com/2012/10/05/naskah-kuno-di-dalam-negeri-terabaikan-di-luar-termuliakan/, diakses 18 Mei 2013).
-----------. 2010. Melacak Naskah-naskah Kuno Banten. (http://arkeologi.web.id/articles/epigrafi -a-manuskrip/1162-melacak-naskah-naskah-kuno-banten, diakses 18 Mei 2013).