PERSEBARAN BANGUNAN PERTAHANAN JEPANG DI TELUKBETUNG KOTA BANDAR LAMPUNG

Main Article Content

Iwan Hermawan

Abstract

Lampung is one of the strategic areas in Sumatera, because it is the gateway to the southern part of the island. The strategic position encouraged the Japanese to build defense structures (bunkers) in Telukbetung. The building of the defense structures was an anticipation effort to the Second World War. The problem in this article is the distribution of Japanese defense structures in Telukbetung, particularly the relation between the distribution of the Japanese defense structures and the strategy in dealing with the Second World War. The method being used is descriptive, and data collecting was carried out through bibliographical studies, survey, and interviews. Data analysis was done using the spatial approach. Based on their distribution, it seems like the defense structures in Telukbetung were built by taking into account the strategic locations and military strategy in anticipation to the Second World War.

Lampung merupakan salah satu kawasan strategis di Sumatera, karena merupakan pintu gerbang pulau Sumatera di bagian selatan. posisi strategis tersebut mendorong Jepang untuk membangun bangunan pertahanan di Telukbetung. Pembangunan bangunan pertahanan tersebut dilakukan guna menghadapi Perang Dunia II. Permasalahan pada tulisan ini, adalah Persebaran Bangunan Pertahanan Jepang di Telukbetung, khususnya Hubungan antara persebaran bangunan pertahanan Jepang dengan strategi dalam menghadapi Perang Dunia II. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, survey, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan keruangan. Berdasarkan persebarannya, bangunan pertahanan di Telukbetung dibangun dengan memperhatikan letak strategis dan strategi militer dalam menghadapi Perang Dunia II.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hermawan, Iwan. 2017. “PERSEBARAN BANGUNAN PERTAHANAN JEPANG DI TELUKBETUNG KOTA BANDAR LAMPUNG”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 20 (2). Medan, Indonesia, 88-99. https://doi.org/10.24832/bas.v20i2.281.
Author Biography

Iwan Hermawan, Balai Arkeologi Jawa Barat

Lahir di Bandung, pada 01 Juli 1972, Iwan Hermawan kini telah menjadi salah satu Peneliti di Balai Arkeologi Jawa Barat. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Geografi dari IKIP Bandung pada 1995, Magister Pendidikan untuk Bidang Pendidikan IPS dari PPs Universitas Pendidikan Indonesia pada 2002 dan Doktor Pendidikan untuk Bidang Pendidikan IPS dari SPs Universitas Pendidikan Indonesia pada 2008. Karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil dimulai pada tahun 1998, yaitu sebagai Guru IPS di SMP Negeri 1 Cikeusik Kabupaten Pandeglang yang dijalaninya sampai tahun 2009. Sejak 2010 sampai saat ini sebagai Peneliti di Balai Arkeologi Jawa Barat dan aktif melakukan penelitian dalam bidang kajian Arkeologi Sejarah.

References

Budhiman, Ageng. 1992. “Benteng MenaraAbad XIX di Pulau Bidadari, Perairan Teluk Jakarta (Tinjauan Bentuk dan Fungsi).” Universitas Indonesia.
Chawari, Muhammad. 2015. “MODEL PERTAHANAN JEPANG DI KABUPATEN LUMAJANG DAN JEMBER, JAWA TIMUR: TIPOLOGI DAN ARAH SASARAN.” Berkala Arkeologi 35 (2): 163–78. http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/viewFile/63/127.
———. 2016. “Spesifikasi Dan Asal Sarana Pertahanan Asing Yang Ada Di Pulau Madura: Bunker Jepang Versus Bunker Belanda.” Shangkakala 19 (1): 58–74.
Daldjoeni, N. 1991. Dasar-dasar Geografi Politik. Bandung: Alumni.
———. 1995. Geografi Kesejarahan 1. Bandung: Alumni.
Hermawan, Iwan. 2012. “Tinggalan Kolonial di Kota Tua
Bandarlampung (Telukbetung-Tanjungkarang), Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.” Bandung.
Hidayat, Imam, dan Mardiono. 1983. Geopolitik. Surabaya: Usaha Nasional.
Marihandono, Djoko. 2008. “Perubahan peran dan fungsi benteng dalam tata ruang kota.” Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia 10 (1): 144–60. http://staff.ui.ac.id/system/files/users/dmarihan/material/artikelperubahanfungsidanperanbenteng.pdf.
Moeliono. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia. Diedit oleh Nugroho Notosusanto. Cetakan ke. Jakarta: Balai Pustaka.
Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi: Suatu pendekatan dan Analisa Keruangan. II. Bandung: Alumni.
Team Penggali Hari Jadi. 1982. “Laporan Hasil Penelitian Team Penggali Hari Jadi kota Tanjungkarang – Telukbetung.” Tanjungkarang -Telukbetung.
Yusuf, Tayar. 1984. Sejarah Sosial daerah Lampung Kota Madya Bandarlampung. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.