Spesifikasi dan Asal Sarana Pertahanan Asing yang Ada di Pulau Madura: Bunker Jepang Vs Bunker Belanda
Main Article Content
Abstract
Abstract
This article is based on data obtained from a research with a theme of Japanese Defense Facilities during the World War II (Phase V), which was conducted at the Regencies of Bangkalan and Sumenep on Madura Island, East Java Province in 2014. The research employed survey method and its goal was to provide a picture about the presence of foreign bankers in Indonesia. Results of the research are data, which can be distinguished into three groups: bunkers, wells, and water reservoirs. Furthermore, there is a new fact that the objects found were Dutch bunkers, not Japanese ones.
Abstrak
Karya tulis ini didasarkan atas data hasil penelitian dengan tema Sarana Pertahanan Jepang Pada Masa Perang Dunia II (tahap V) yang dilakukan di Kabupaten Bangkalan dan Sumenep, Pulau Madura tahun 2014. Penelitian ini dilakukan melalui survei dengan tujuan memberikan gambaran tentang keberadaan bunker asing di indonesia. Hasil penelitian tersebut mendapatkan data yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu: bunker, sumur, dan bak penampungan air. Selain itu, diperoleh data baru bahwa objek yang dijumpai merupakan bunker Belanda, bukan bunker Jepang.
Downloads
Article Details
References
Sarana Pertahanan Kolonial Di Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur (Tahap IV). Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.
Abbas, Novida. 2001. Laporan Penelitian Arkeologi Ekskavasi Situs Bekas Benteng Belanda Di Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.
Abbas, Novida. 2001a. “Dutch Forts of Java: A Locational Study”. A
Thesis Submitted For The Degree of Master of Arts. Singapore: Southeast Asian Studies Programme National University.
Abbas, Novida. 2005. Laporan Penelitian Arkeologi Bekas Benteng Sumenep (Tahap IV). Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Chawari, Muhammad. 1994/1995. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi
Penelitian Perkembangan Paleografi Arab Tahap II. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.
Chawari, Muhammad. 2011. Laporan Penelitian Arkeologi Sarana Pertahanan Jepang Pada Masa Perang Dunia Ke II (Tahap II). Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta. SBA VOL.74 19 NO.1/2016 Hal 58--74
Chawari, Muhammad. 2012. Laporan Penelitian Sarana Pertahanan Jepang Pada Masa Perang Dunia Ke II (Tahap III). Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.
Chawari, Muhammad. 2013. Laporan Penelitian arana Pertahanan Jepang Pada Masa Perang Dunia Ke II (Tahap IV). Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.
Dewi, Enny Ratna. 1985. “Bentuk Lengkung Pada Pesanggrahan-Pesanggrahan Kesultanan Yogyakarta” Berkala Arkeologi Tahun VI No. 2 September 1985. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta. Hal. 63-66
Kartodirdjo, Sartono dkk. 1976. Sejarah Nasional indonesia VI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ojong, P.K. 2008. Perang Pasifik. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Cetakan X.
Tanudirjo, Daud Aris. 1988 – 1989. Laporan Penelitian Ragam Metode
Penelitian Arkeologi Dalam Skripsi Karya Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Balai Pustaka.
Virilio, Paul. 1994. Bunker Archeology. New York: Princeton Architectural Press.
Widodo, Sambung. 2010. Laporan Ringkas Penelitian Sarana Pertahanan Jepang Pada Masa Perang Dunia Ke II Tahap I. Yogyakarta: EHPA Intern Balai Arkeologi Yogyakarta.
Zulkarnain, Iskandar, Drs, H. MM, dkk. 2003. Sejarah Sumenep. Sumenep: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.