Geologi Situs Bawömataluö, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara

Main Article Content

Lucas Partanda Koestoro
Muhammad Fadlan S Intan

Abstract

Abstract
The Megalithic tradition of Nias is a living Megalithic tradition as a result of the cultural development that has been going on since the prehistoric period. The Megalithic tradition was introduced during a period between the Neolithic and Palaeometalic. Research on Nias Island was carried out at Bawömataluö Site, which is administratively located at Bawömataluö Village, Fanayama District, South Nias Regency, North Sumatra Province. The problems discussed here are the morphological unit that formed the site, stratigraphical sequence, geological structure, and the source of raw material to make Megalithic objects. The aim of the research is to understand the geological condition of the natural environment of Bawömataluö Site and its surroundings. Geological survey, petrology analyses, and interpretation of geological map are the methods used. The results show that Bawömataluö Site is situated on the slightly wavy morphological unit, which was shaped by Lelematua Formation.  Observation on the geological structure reveals that Bawömataluö Site stands on the uplifted part (block-hanging wall) of a thrust fault. Regarding the source of raw material to make Megalithic objects, observation reveals that the stones were taken from Batubuaya River, which is 1.5 kilometers to the southwest of Bawömataluö.


Abstrak
Tradisi megalitik Nias merupakan tradisi megalitik berlanjut sebagai hasil pertumbuhan dan perkembangan budaya yang terjadi sejak masa prasejarah, yang berkembang di Nusantara antara masa neolitik dan paleometalik. Penelitian di Pulau Nias dilaksanakan di Situs Bawömataluö di wilayah administratif Desa Bawömataluö, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Permasalahan yang dibahas adalah berapa satuan morfologi yang menyusun situs, urutan stratigafi, struktur geologi, dan lokasi sumber bahan batuan. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan geologi Situs Bawömataluö dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah survei geologi, analisis petrologi, dan interpretasi peta. Hasil yang diperoleh bahwa Situs Bawömataluö terletak pada satuan morfologi bergelombang lemah, yang tersusun oleh Formasi Lelematua. Aspek struktur geologi menghasilkan data bahwa Situs Bawömataluö terletak pada bagian yang naik (blok hanging wall) dari suatu sesar naik (thrust fault). Adapun lokasi pengambilan bahan batuan untuk pembuatan bangunan megalitik berada pada Sungai Batubuaya yang berjarak 1,5 km di arah baratdaya Situs
Bawömataluöa.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Koestoro, Lucas Partanda, and Muhammad Fadlan S Intan. 2017. “Geologi Situs Bawömataluö, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara”. Berkala Arkeologi Sangkhakala 19 (1). Medan, Indonesia, 43-57. https://doi.org/10.24832/bas.v19i1.22.
Author Biography

Lucas Partanda Koestoro, Peneliti Utama Arkeologi Maritim Balai Arkeologi Sumatera Utara

Peneliti Utama bidang arkeologi maritim di Balai Arkeologi Sumatera Utara. Sarjana Arkeologi UGM, Yogyakarta, Magister Arkeologi dan Sejarah Maritim EHESS, Paris. Mengikuti pelatihan arkeologi bawah air di Thailand tahun 1984 dan 1989. Penglaman profesi antara lain penelitian arkeologi maritim di Pulau Bintan (1989); gugusan kepulauan di periaran utara Pulau Jawa (1986-1999), dan Banjarmasin (1997-1998); penelitian arkeologi danau di Paladru/Charavines, perbatasan Italia (1991); penelitian arkeologi bawah air di Normandi, Selat Inggeris dan di Pulau Porquerolles, Mediterania (1990-1991). Perairan Thailand dan Malaysia, perairan Sulawesi Selatan, Belitung, dan Pulau Bintan, serta perairan utara Pulau Jawa (sampai saat ini). Karya tulis yang dihasilkan antara lain Tradisi Megalitik di Pulau Nias; Pandanglah Laut  Sebagai Pemersatu Nusantara; dan Ekskavasi Peninggalan Bawah Air (2007)

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan. 2014. Nias Selatan Dalam Angka. Telukdalam: BPS Kabupaten Nias Selatan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan. 2015. Nias Selatan Dalam Angka. Telukdalam: BPS Kabupaten Nias Selatan

Bemmelen, R.W. van. 1949. The Geology of indonesia. Vol.IA. The Hague: Martinus Nijhoff

Djamal, B., W. Gunawan, T.O. Simanjuntak & N. Ratman. 1994. Peta Geologi Lembar Nias, Sumatera. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Huang, Walter T , 1962. Petrology. McGraw-Hill Book Company

Koestoro, Lucas Partanda & Ketut Wiradnyana. 2007. Tradisi Megalitik di Pulau Nias. Medan: Balai Arkeologi Medan & UNESCO

Lobeck, A.K. 1939. Geomorphology, An introduction To The Study of Landscape. New York, London: Mc Graw Hill Book Company inc.

Moore G.F., Et al. 1979. “Sedimentology and Paleobathymetry of Neogene
Trench-Slope Deposits, Nias Island, Indonesia.” Journal of Geology, Vol. 88. Chicago: The University of Chicago. hal. 161 – 180

Pujowalujo, Hilman. 1987. “Tektonik Kuarter Sumatera Utara, Gempabumi Sarulla Tarutung, dan Rumah Adat Tapanuli – Nias: Sumbangan Pemikiran Geologi Terhadap Rancangan Arsitektur Bangunan Rumah.” Proceedings
PIT- IAGI XVI, Bandung, 7 – 10 Desember 1987, hal. 862--876

Sukendar, Haris, Fadhila. A. Arifin, M. Fadhlan. S.I., Aliza Diniasti & Ketut Wiradnyana. 2008. Laporan Penelitian Arkeologi Pariwisata (Arkeowisata) Di Kabupaten Nias Selatan. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi

Thornbury, W.D. 1964. Principle of Geomorphology. New York, London: John Willey and Sons, inc.

Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology. New York: John Willey & Sons inc.